Gus Ulil Tegaskan Makna Keluarga Nabi Menurut Prof Quraish Shihab
Ahad, 29 September 2024 | 21:00 WIB
Ketua PBNU KH Ulil Abshar Abdalla saat mengisi acara Maulid Nabi oleh PCNU Depok, Sabtu lalu. (Foto: dok. PCNU Depok)
Achmad Risky Arwani Maulidi
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PBNU) KH Ulil Abshar Abdalla mengutip pernyataan Prof Muhammad Quraish Shihab tentang ahlul bait, yang mengacu pada keluarga Nabi. Gus Ulil mengatakan bahwa ahlul bait bukan hanya sekadar orang-orang yang mempunyai hubungan darah dengan Nabi Muhammad saw.
“Ahlul bait menurut tafsiran Prof Quraish Shihab adalah tidak sekadar orang-orang keturunan biologis kanjeng Nabi yang disebut nasab, tapi orang-orang yang berupaya mengikuti perilaku dan sifat Nabi Muhammad termasuk juga ahlul bait,” kata Gus Ulil saat acara Maulid di Taman Pintar PMMD Kota Depok, Jawa Barat pada Sabtu (28/9/2024).
Sebelumnya, Prof Quraish Shihab menjelaskan bahwa keluarga Nabi bukan hanya terdiri dari keturunan biologis atau orang-orang Arab saja, tetapi juga mencakup umat Islam yang dekat dengan Nabi secara spiritual.
“Saya ingin menganut paham yang memperluas makna keluarga Nabi. Siapa itu? Orang yang dekat dengan Nabi. Umatnya itu keluarganya, bukan cuma orang Arab, bukan cuma turunannya,” tegas Prof Quraish dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan ulang tahun ke-20 Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), di Pesantren Bait al-Quran, Pondok Cabe, Tangerang Selatan (28/9/2024).
Penulis Tafsir al-Misbah ini mengutip ayat Al-Qur’an surat al-Syura ayat 23:
قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا الْمَوَدَّةَ فِي الْقُرْبَىٰ ۗ
Katakanlah: ‘Aku tidak meminta upah apa pun darimu, kecuali kasih sayang dalam kekerabatan’.
Ayat tersebut kemudian menjadi dasar pandangan Prof Quraish Shihab yang memperluas makna keluarga Nabi.
Prof Quraish mencontohkan Salman al-Farisi, sahabat Nabi yang berasal dari Persia, yang diakui oleh Nabi sebagai bagian dari keluarganya. Hal ini, menurut Quraish, menunjukkan bahwa siapa pun yang mengikuti ajaran Nabi, tanpa memandang asal usulnya, dapat dianggap sebagai keluarga Nabi.
“Salman itu orang Persia, keluarga kita,” jelas Prof Quraish mengutip sabda Nabi.
Lebih lanjut, Quraish Shihab menegaskan bahwa prinsip ini juga berlaku bagi orang Indonesia. Selama mereka mengikuti ajaran Nabi dan dekat dengan Nabi secara spiritual, mereka pun dianggap sebagai keluarga Nabi. “Orang Indonesia itu keluarga Nabi, selama dekat dengan Nabi,” ujar beliau.
Sementara itu, Rais Syuriah PCNU kota Depok KH Ahmad Damanhuri mengatakan bahwa memperingati Maulid Nabi merupakan bagian dari kenikmatan yang diberikan Allah swt kepada manusia. Peringatan maulid juga disebut sebagai salah satu cerminan orang yang mencintai Nabi Muhammad saw.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok Ahmad Solechan, ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Depok H Muhammad Kahfi, Banom-banom NU se-kota Depok, dan ratusan jamaah.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua