Jamaah Haji Berangkat Perdana 22 April 2026, Dapat Jatah Konsumsi 111 Kali Selama di Tanah Suci
NU Online · Selasa, 25 November 2025 | 20:15 WIB
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pemerintah mulai mematangkan persiapan penyelenggaraan haji 2026, termasuk jadwal keberangkatan jamaah dan layanan konsumsi di Makkah dan Madinah.
Menteri Haji dan Umrah Mochamad Irfan Yusuf memastikan bahwa kloter pertama jamaah haji Indonesia akan diberangkatkan pada 22 April 2026.
Gus Irfan menyampaikan bahwa sebelum diterbangkan ke Arab Saudi, seluruh jamaah wajib masuk asrama satu hari sebelumnya.
Baca Juga
Jamaah Haji di Awal Indonesia Merdeka
"Kemudian pemberangkatan kloter pertama masuk asrama haji 21 April 2026 kemudian pemberangkatan pertama 22 April 2026," kata Gus Irfan dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/11/2025).
Ia juga merinci alur perjalanan jemaah hingga fase pemulangan. Rangkaian perjalanan haji telah ditetapkan secara bertahap hingga akhir kedatangan jamaah di Tanah Air pada Juli mendatang.
"Kemudian rencana perjalanan haji bisa kita lihat di tabel di lembaran kita. Mulai 21 April sampai 21 Juni akhir pemberangkatan jamaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah. Kemudian 1 Juli 2026 akhir kedatangan jamaah haji gelombang kedua di tanah air," katanya.
Gus Irfan juga memaparkan komposisi layanan konsumsi bagi jemaah selama berada di Makkah dan Madinah. Ia menegaskan bahwa pemerintah menyiapkan paket konsumsi yang memadai untuk menunjang aktivitas ibadah para jamaah.
Di Makkah, jamaah akan memperoleh 84 kali konsumsi dengan penyajian tiga kali setiap hari.
"Setiap menu disusun untuk memenuhi kebutuhan gizi jemaah selama masa tinggal, mencakup hidangan utama berbasis nasi, protein, sayuran, buah, serta air mineral," kata Irfan.
Sementara di Madinah, jamaah mendapat jatah tambahan sebanyak 27 kali konsumsi dengan pola yang sama. Pemerintah juga menetapkan standar waktu penyajian, agar aktivitas ibadah tidak terganggu oleh jadwal makan.
"Standar waktu ini ditetapkan untuk memastikan jemaah dapat beraktivitas ibadah di Masjid Nabawi tanpa terganggu jadwal konsumsi," kata Gus Irfan.
Ia menegaskan bahwa penyedia layanan wajib mematuhi batas waktu penyajian mulai dari jadwal makan pagi pukul 05.00-05.30 waktu Arab Saudi, makan siang pukul 11.00-11.30, hingga makan malam pukul 17.00-17.30.
Indonesia memperoleh kuota haji sebanyak 221 ribu pada penyelenggaraan haji 2026. Dari jumlah tersebut, 92 persen dialokasikan untuk jemaah haji reguler dan 8 persen untuk jamaah haji khusus. Artinya, kuota reguler mencapai sekitar 203 ribu jamaah, sementara kuota haji khusus berkisar 17 ribu lebih.
Adapun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1447 H/2026 telah disepakati sebesar Rp87,409 miliar. Dari jumlah itu, jamaah haji menanggung biaya sebesar Rp54,193 juta atau turun sekitar Rp1,23 juta dibandingkan tahun sebelumnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
6
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
Terkini
Lihat Semua