Kemendikdasmen Prioritaskan Revitalisasi Sarana Prasarana Pembelajaran
NU Online · Rabu, 15 Oktober 2025 | 10:00 WIB
Tim Media Partner
Penulis
Kota Batu, NU Online
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memaparkan bahwa peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran merupakan bagian dari program prioritas Kemendikdasmen. Hal ini dilakukan melalui pembangunan dan renovasi di lebih dari 16 ribu satuan pendidikan di seluruh Indonesia dan penyaluran bantuan Papan Interaktif Digital ke lebih dari 288 ribu sekolah.
Terkait itu, Kota Batu menerima bantuan sebesar Rp1,7 miliar untuk revitalisasi sarana prasarana dalam mendukung peningkatan mutu pembelajaran di berbagai satuan pendidikan.
“Pendidikan bukan hanya sekedar urusan angka, melainkan urusan masa depan dan peradaban. Kemajuan sebuah kota bukan diukur dari tingginya gedung namun semangat belajar anak-anaknya,” ujar Wakil Wali Kota Batu Henry Suyanto di hadapan Mendikdasmen Abdul Mu'ti, di Kota Batu, Jawa Timur yang bersilaturahmi dengan siswa dan guru SDK Sang Timur, SMPK Widyatama, dan SMAK Yos Sudarso, Ahad (12/10/2025).
Oleh karena itu, ia secara khusus menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah bagi Kota Batu.
Saat ini kota Batu memilki 293 satuan pendidikan dengan berbagai capaian membanggakan, seperti Indeks Pembangunan Manusia 76 persen, harapan lama sekolah 14,58 tahun, dan tingkat literasi – numerasi siswa SD dan SMP yang terus meningkat. Henry optimistis, bantuan pemerintah mampu mendongkrak geliat dunia pendidikan di kotanya.
Selain revitalisasi, peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan juga merupakan program prioritas Kemendidasmen. Hal ini mencakup pemberian beasiswa kepada 12.500 guru tahun ini dan 150.000 guru tahun depan, serta pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk lebih dari 600 ribu guru tahun ini dan 808 ribu guru pada tahun depan.
Program ketiga berfokus pada peningkatan kesejahteraaan dan kompetisi guru melalui peningkatan tunjangan sertifikasi, pelatihan di bidang pembelajaran digital, Kecerdasan Artifisial (KA), dan konseling, serta kebijakan satu hari untuk guru belajar tanpa mengajar.
Program keempat adalah pendekatan pembelajaran mendalam dengan penguatan literasi, numerasi dan pengenalan mata pelajaran berbasis KA dan Koding.
Program kelima yaitu penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang berskala nasional dan akan diselenggarakan pada November 2025 untuk siswa kelas 12 dan Maret 2026 untuk siswa SD dan SMP, sebagai upaya peningkatan prestasi belajar dan semangat kompetisi positif dikalangan pelajar.
Menteri Mu`ti juga menyampaikan kebijakan baru terkait konseling. “Semua guru, tidak hanya guru BK, harus melaksanakan tugas bimbingan konseling. Tugas ini akan dihitung sebagai pemenuhan, kewajiban jam mengajar melalui peran sebagai Guru Wali,” jelasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua