Jakarta, NU Online
KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur dikenal sebagai pribadi yang sederhana. Bahkan, ketika menjadi presiden sekalipun sifat tersebut tak lekang dari dirinya.
Seperti yang diungkapkan dari beberapa tokoh, antara lain KH Mustofa Bisri. Menurut pengasuh Pesantren Roudlatut Thalibin, Rembang ini, Gus Dur sering tak punya uang karena saat memiliki ia langsung membagikannya kepada yang membutuhkan.
"Gus Dur itu kaya sekali. Nggak punya dompet tapi kaya sekali. Karena apa? Karena nggak butuh," kata Gus Mus, sapaan akrabnya.
Mengenai kisah kesederhanaan Gus Dur ini, salah satu putrinya, Alissa Qotrunnada Munawaroh juga memiliki kenangan yang mendalam.
Seperti yang diceritakan Alissa pada blog pribadinya, pada Mei 2009, Gus Dur berkunjung ke Yogyakarta, dan bertemu dengannya.
"Lis, kamu punya uang yang bisa bapak pinjam? Ya, untuk pegangan saja, 5 juta cukup. Bapak nggak punya uang sama sekali," kata Gus Dur.
Menurut Alissa, ayahnya adalah orang yang mandiri, kalau sampai minta uang kepada anaknya, berarti sudah berat sekali bagi ayahnya.
"Saya telepon Yenny sambil menangis. Kok bisa, bapak sampai tak punya uang, bahkan sesedikit itu. Kok bisa, mereka-mereka yang khianat kepada bapak hidup bergelimang kemewahan. Sedangkan bapak tak punya uang di kantungnya," tutur Alissa.
Sungguh menyakitkan bagi Alissa, namun dari hal itu membuat ia semakin sadar betapa Gus Dur jauh dari godaan harta dan kekuasaan.
Mungkin kenangan itu pula, yang membuat Gus Dur selalu dirindukan dan sangat layak diteladani.(Ajie Najmuddin/Zunus)