Nasional

Ketua LPBINU Tanggapi Peresmian 3 Kolam Retensi di Bandung Jawa Barat

Senin, 6 Maret 2023 | 15:30 WIB

Ketua LPBINU Tanggapi Peresmian 3 Kolam Retensi di Bandung Jawa Barat

Presiden Joko Widodo, Ahad (5/3/2023) meresmikan tiga kolam retensi untuk mengendalikan banjir di Bandung, Jawa Barat. (Foto: istimewa)

Bandung, NU Online

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tiga kolam retensi untuk mengendalikan bencana banjir di Kabupaten Bandung, Ahad (5/3/2023). Ketiga kolam retensi yang diresmikan Jokowi yaitu Andir, Cienteung, dan Floodway Cisangkuy. ​​​​​​


Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU), Tubagus Ace Hasan Syadzily menilai dengan diresmikannya kolam retensi Andir, retensi Cieunteung, dan Floadway Cisangkuy oleh Presiden Jokowi ini dapat mengurangi 80 persen bencana banjir yang selama ini kerap kali terjadi apabila terjadi hujan.


Kang Ace yang turut dalam acara peresmian tersebut bersama Presiden Jokowi menegaskan kolam retensi tersebut bakal berdampak positif untuk pengendalian banjir, khususnya di wilayah Bandung.

 

"Selama ini, bencana banjir selalu terjadi di Kecamatan Baleendah, Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Rancaekek serta kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung, akibat meluapnya sungai Citarum," paparnya.


Pembangunan beberapa kolam retensi yang diresmikan Jokowi kata dia merupakan bagian dari penanganganan pengendalian banjir di hulu Kabupaten Bandung.


"Kolam retensi ini selain untuk pengendalian banjir, juga bisa dipergunakan untuk sarana hiburan masyarakat, tempat olahraga dan rekreasi pemancingan," sambungnya.


Disebutkan Kang Ace, berbagai upaya telah dilakukan dalam mengatasi permasalahan banjir di Kabupaten Bandung dan sekitarnya selama ini. Mulai dari normalisasi Sungai Citarum, penghijauan di Hulu Sungai Citarum melalui program Citarum Harum, pembangunan sodetan dan kolam retensi, merupakan langkah yang tepat dalam mengatasi banjir di daerah yang dialiri sungai Citarum.

 

"Sebagai Pimpinan Komisi VIII DPR RI yang membidangi Penanggulangan Bencana dan Wakil Rakyat dari Kabupaten Bandung dan Bandung Barat serta sebagai Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Nahdlatul Ulama, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan  Kementerian PUPR, Pak Menteri Basuki Hadimulyono atas peresmian kolam retensi dan sodetan," tuturnya.


Sementara itu lawatan Presiden Jokowi selain meresmikan tiga kolam retensi, juga saat meresmikan Flyover Kopo. ​​​​​​Presiden menyebutkan total pembangunan kolam retensi dan Flyover Kopo menyerap anggaran Rp1,26 triliun. Rinciannya pembangunan kolam retensi Cisangkuy menelan anggaran Rp632 miliar; kolam retensi Cieunteung Rp204 miliar; dan kolam retensi Andir senilai Rp142 miliar.


"Duitnya gede banget,"kata Jokowi dikutip NU Online dari Setkab.go.id.


"Dan, untuk mengurai kemacetan yang ada di Kota Bandung dan memperlancar lalu lintas yang ada di Kota Bandung, juga telah dibangun Flyover Kopo senilai Rp288 miliar. Totalnya yang telah dibangun oleh pemerintah pusat di Kota Bandung dan di Kabupaten Bandung sebesar Rp1,26 triliun," kata Jokowi.​​​​​​​​​​​​​​​​​​


Jokowi pada peresmian tersebut juga melakukan dialog dengan sejumlah siswa tentang berbagai​​​​​​​​​​​​​​ macam​ ​​​​​​​​​​​​fungsi​​​​​​​​​​​​​​ kolam​​​​​​​​​​​​​​ retensi yang diresmikan tersebut.​​​​​​​


Editor: Kendi Setiawan