KH Zulfa Mustofa: Syekh Hisham Kabbani Itu seperti Oase di Tengah Gurun
Jumat, 6 Desember 2024 | 11:00 WIB
Afrilia Tristara
Kontributor
Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa menyampaikan ungkapan belasungkawa atas berpulangnya ulama sufi dunia Syekh Muhammad Hisham Kabbani di Amerika Serikat pada Kamis (5/12/2024).
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun dan kehilangan yang mendalam atas wafatnya sufi besar Syekh Hisham Kabbani yang juga tokoh moral," ujar Kiai Zulfa.
Waketum PBNU itu menyebut Syekh Kabbani merupakan ulama yang sukses mematahkan pandangan negatif tentang Islam di Barat.
"Beliau sebagai salah satu ulama yang sukses menyebarkan Islam yang menjadi indah di tengah masyarakat Amerika dan Barat yang selama ini memandang Islam dengan pandangan miring dan negatif," kenang Kiai Zulfa.
Menurut Kiai Zulfa, kehadiran Syekh Kabbani di Amerika seolah menjadi oase di tengah gurun yang gersang.
"Makanya keberadaan beliau seperti oase di tengah gurun dengan kelembutan-kelembutannya. Itu memang cirinya para kekasih Allah itu begitu, di mana pun bisa diterima dengan baik," imbuhnya.
Kendati belum pernah berkesempatan untuk berhubungan langsung, Kiai Zulfa mengungkapkan bahwa sosok ulama seperti Syekh Hisham merupakan inspirasi bagi banyak orang, khususnya para pemimpin agama Islam.
"Tokoh semacam beliau pastinya sangat menginspirasi. Saya memang tidak pernah berhubungan langsung dengan beliau kecuali membaca dan sedikit berinteraksi dengan beberapa orang yang menjadi murid beliau. Pastinya ya memandang orang saleh, orang yang bersih hatinya kan satu kebahagiaan," tuturnya.
Dengan berpulangnya Syekh, Kiai Zulfa meyakini semakin langkanya keberadaan orang yang memiliki bashirah(batin) yang tajam di tengah kehidupan masyarakat yang semakin materialistis dan jauh dari kehidupan spiritual.
"Saya percaya insyaallah para sufi atau orang-orang suci seperti beliau ini walaupun wafat tetapi hakikatnya tetap hidup lewat ajaran-ajarannya, lewat murid-muridnya," ungkapnya.
Ia berharap, "Semoga Allah swt akan terus melahirkan orang semacam beliau baik lewat murid-muridnya atau lewat oang yang terus memperjuangkan Islam melalui perjuangan moral, kelembutan, yang semakin langka hari ini."
Syekh Hisham bermukim di Amerika Serikat sejak tahun 1990. Pada tahun 1991 beliau mendirikan Yayasan Tarekat Naqsyabandiyah-Haqqani.
Melansir Naqshabandi.org sejak saat tinggal di sana, ia telah membuka 23 pusat Sufi di Kanada dan Amerika Serikat. Almarhum juga kerap memberikan kuliah di banyak universitas, termasuk Oxford, SOAS, Yale, Universitas California di Berkeley, Universitas Chicago, Universitas Columbia, Rutgers, Howard, McGill, Concordia, Dawson College, serta di banyak pusat spiritual dan keagamaan di seluruh Amerika Utara, Eropa, Timur Jauh, dan Timur Tengah.
Syekh Hisham Kabbani selalu menyebarkan ajaran Sufi tentang persaudaraan umat manusia dan kesatuan keyakinan kepada Tuhan yang hadir dalam semua agama dan jalan spiritual.
Upayanya diarahkan untuk membawa spektrum agama dan jalan spiritual yang beragam ke dalam harmoni dan kerukunan, sebagai pengakuan atas tanggung jawab umat manusia sebagai pemelihara bumi dan saudara satu sama lain.
Syekh Kabbani dimakamkan di Fenton Zawiya, Michigan, Amerika Serikat pada Kamis (5/12/2024) bakda Asar. Keluarga beserta muridnya mengimbau pembacaan surat Yasin sebanyak 7007 kali untuk sang guru sufi.
Terpopuler
1
Ustadz Maulana di PBNU: Saya Terharu dan Berasa Pulang ke Rumah
2
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
3
Khutbah Jumat: Menggapai Ridha Allah dengan Berbuat Baik Kepada Sesama
4
Puluhan Alumni Ma’had Aly Lolos Seleksi CPNS 2024
5
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
Terkini
Lihat Semua