Nasional

Kiai Ali Masykur Musa Tegaskan Hanya JATMAN Satu-satunya Organisasi Tarekat di NU

Jumat, 14 Februari 2025 | 09:00 WIB

Kiai Ali Masykur Musa Tegaskan Hanya JATMAN Satu-satunya Organisasi Tarekat di NU

KH Ali Masykur Musa (tengah) dalam konferensi pers di Gedung PBNU, usai menerima SK kepengurusan yang diserahkan langsung oleh Waketum PBNU H Amin Said Husni, pada Kamis (13/2/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Mudir 'Ali Idarah Aliyah Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (JATMAN) KH Ali Masykur menegaskan bahwa hanya JATMAN satu-satunya organisasi yang berfokus pada pengamalan tarekat di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).


"Jadi kalau ada warga NU ingin bergabung selain dengan JATMAN, itu hak individu. Tetapi tidak boleh mengatasnamakan, mengajak, mempengaruhi atas nama Nahdlatul Ulama," kata Kiai Ali Masykur kepada NU Online, Kamis (13/2/2025).


Lebih lanjut, Kiai Ali menjelaskan bahwa prinsip utama dalam berorganisasi adalah ketaatan pada aturan yang ada.


"Orang NU yang melakukan amaliyah thariqah apa pun yang mu’tabarah hanya satu yaitu melalui Jam'iyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah," jelasnya.


Ia menegaskan bahwa hal itu sejalan dengan keputusan Kongres Ke-13 JATMAN yang diselenggarakan di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, pada 21-22 Desember 2024.


PBNU kemudian mengesahkan kepengurusan JATMAN dipimpin oleh KH Achmad Chalwani Nawawi sebagai Rais 'Ali, Kiai Ali Masykur Musa sebagai Mudir 'Ali, Sekretaris Umum KH Ali Abdillah, dan Katib 'Ali KH Zainal Arifin Ma'shum.


"Tetapi kalau orang ingin tidak masuk ke JATMAN berarti tidak mengikuti JATMAN dan itu hak individu, tidak boleh mengatasnamakan Nahdlatul Ulama," jelasnya.


Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Amin Said Husni menjelaskan bahwa dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) JATMAN, disebutkan bahwa organisasi para ulama tarekat ini adalah badan otonom NU.


Kemudian dalam Anggaran Dasar NU Pasal 13, organisasi badan otonom merupakan bagian tak terpisahkan dari Perkumpulan Nahdlatul Ulama.


"Jadi, Perkumpulan Nahdlatul Ulama ini di dalamnya ada struktur NU, badan otonom, ada lembaga-lembaga, itu berada dalam satu Perkumpulan," jelasnya.