Laksanakan Puasa Tarwiyah Lusa, Berikut Dalil, Niat, dan Faedahnya
NU Online Ā· Senin, 2 Juni 2025 | 16:00 WIB
Jakarta, NU Online
Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa tarwiyah pada setiap tanggal 8 Dzulhijjah. Di tahun 1446 H ini, puasa tarwiyah bertepatan dengan Rabu, 4 Juni 2025. Hal ini mengingat isbat dari Pemerintah melalui Kementerian Agama dan ikhbar dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang mengumukan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1446 H jatuh pada Rabu (28/5/2025).
Anjuran tersebut didasarkan atas sebuah hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas dan Ibnu Najjar sebagaimana termaktub dalam kitab Jam'ul Jawami', "Puasa hari Tarwiyah bisa menghapus dosa setahun..."
Baca Juga
Ini Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Hal tersebut sebagaimana ditulis Ustadz Sunnatullah, Pengajar di Pondok Pesantren Al-Hikmah Darussalam Durjan Kokop Bangkalan, Jawa Timur dalam artikelnya berjudul Khutbah Jumat: Anjuran dan keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah yang dikutip NU Online pada Senin (2/6/2025).
Keterangan serupa juga terdapat dalam kitab Faidhul Qadir Syarh Jamiāis Shaghir yang ditulis Syekh Abdurrauf al-Munawi. Dijelaskan di dalamnya, bahwa puasa pada hari Tarwiyah, yaitu pada tanggal 8 Dzulhijjah, dapat menghapus dosa selama setahun.
Secara lebih umum, Ustadz Muhamad Abror menjelaskan bahwa puasa di 10 hari pertama bulan terakhir Hijriah ini dilipatgandakan pahalanya. Ia menulis hal tersebut dalam artikel berjudul Puasa Dzulhijjah: Tata Cara, Niat, dan KeutamaannyaĀ dengan mendasarinya pada hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi berikut.
āTidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan shalat malam setara dengan shalat pada malam Lailatul Qadar.ā
"Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits di atas adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan," tulisnya mengutip Mula al-Qariā dalam MirqĆ¢h al-MafĆ¢tĆ®h.
Lafal niat puasa tarwiyahĀ
Waktu niat puasa Tarwiyah sama seperti puasa pada umumnya, dimulai pada malam hari, yakni sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.
Adapun lafal niatnya sebagaimana berikut.Ā
Ā ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł ŲŖŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.
Artinya, āSaya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah taāĆ¢lĆ¢.ā
Bagi orang yang lupa niat pada malam hari, boleh niat siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu Dzuhur), selagi ia belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat puasa Tarwiyah ketika siang hari:
Ā ŁŁŁŁŁŁŲŖŁ ŲµŁŁŁŁ
Ł ŁŁ°Ų°ŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁŁŁ
Ł Ų¹ŁŁŁ Ų£ŁŲÆŁŲ§Ų”Ł ŲŖŁŲ±ŁŁŁŁŁŲ©Ł Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
Nawaitu shauma hĆ¢dzal yaumi āan adĆ¢āi tarwiyata sunnatan lillĆ¢hi taāĆ¢lĆ¢.
Artinya, āSaya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah taāĆ¢lĆ¢.āĀ
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua