Logo Harlah Ke-17 NU Online Tampilkan Beranda dan Wajah Muda
Sabtu, 11 Juli 2020 | 07:55 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Situsweb resmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang akrab dikenal dengan NU Online genap berusia 17 tahun pada Sabtu (11/7).
Dalam menampilkan wajah NU Online yang mengusung motto Beranda Islam Indonesia, Desainer logo harlah Ke-17 NU Online Zamzami Al-Makki menjelaskan bahwa hal tersebut ditunjukkan pada lingkaran-lingkaran yang terdapat pada bagian pojok angka tujuh.
Lapisan lingkaran itu, jelasnya, memberikan makna transisi mengingat beranda dalam desain interior memiliki makna penghubung antara bagian luar dan bagian dalam dari sebuah rumah.
Zamzami menggali makna beranda secara lebih mendalam. Ia menyebut bahwa kata tersebut berarti tempat berkumpul, biasanya di depan rumah, beratap, dan tidak ada sekat mengelilinginya. Lingkaran juga mewakili hal tersebut mengingat tidak ada kekakuan pada bentuknya. "Artinya saya terjemahkan bahwa orang di beranda itu nyaman, santai, rileks," katanya.
Di samping itu, lingkaran-lingkaran tersebut juga menjuruskan pada satu titik. Maksudnya, NU Online menjadi satu rujukan orang-orang untuk memperoleh informasi dan pengetahuan, khususnya keislaman.
"Harapannya NU Online senantiasa menjadi situs Islam nomor satu," ungkap Dosen Desain Komunikasi Visual ini.
Bentuk angka yang dipilih juga, menurutnya, mengikuti tren saat ini yang tengah mengemuka di dunia Islam, berupa kufi. Karenanya, jenis angkanya dipilih serupa dengan rupa khat tersebut dengan sentuhan gaya modern.
"Kecenderungannya lebih kufi dan modern. Makanya, satunya gak murni lancip," ujar Zamzami
Angka tujuh juga, lanjutnya, dibuat serupa panah sebagai simbol mengarah pada satu tujuan yang pasti dengan lesatan yang cepat.
Adapun oranye sebagai warna yang dipilih setidaknya ada dua alasan. Pertama, katanya, usianya yang ketujuh belas tahun berarti menginjak masa muda. Warna tersebut menunjukkan semangat dan perasaan umumnya usia tersebut, yakni tengah penuh semangat dan keceriaan.
Kedua, lanjutnya, warna dasar NU Online adalah abu-abu. Warna oranye dipilih guna memberikan warna kontras agar memberi sentuhan lain dan jelas. Sebab warna yang serupa akan terkesan monoton.
Secara umum, logo tersebut memberikan tampilan dan rasa yang berbeda dengan NU Online. Tetapi, hal tersebut beranjak dari semangat yang sama. "Look and feel berbeda, tetapi tetap berangkat dari hal yang sama," jelasnya.
Zamzami tidak meletakkan moto Beranda Islam Indonesia pada logo tersebut. Pasalnya, hal itu akan memberikan sentuhan dobel.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua