Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Sepi dan Terapkan PJJ
NU Online · Selasa, 11 November 2025 | 14:15 WIB
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pasca-insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025), kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut tetap berlangsung, namun kini diterapkan melalui sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
Pantauan NU Online pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 10.30 WIB menunjukkan suasana sekolah masih tampak sepi. Hanya beberapa guru terlihat berada di lingkungan sekolah, sementara aktivitas siswa sepenuhnya dilakukan dari rumah.
Salah seorang penjaga sekolah yang enggan disebut namanya menyampaikan bahwa sistem PJJ telah diberlakukan sejak Senin (10/11/2025) hingga waktu yang belum ditentukan.
“Gak tahu ya sampai kapan (sistem pembelajaran) onlinenya, tapi kalau guru pada datang ke sekolah, siswanya aja yang di rumah,” ujarnya kepada NU Online di Jakarta.
Ia menambahkan, selama pekan ini siswa dan guru akan mendapatkan materi trauma healing dari tim psikolog yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta. “Dari Dinas (provinsi DKI) Jakarta yang isi materinya,” katanya.
Selain mengikuti program pemulihan trauma, para guru SMAN 72 Jakarta juga tengah mempersiapkan sistem pembelajaran untuk pekan mendatang.
“Kalau kata guru-guru, sementara seminggu ini materinya itu, sambil lihat perkembangan selanjutnya. Tapi (guru) di dalam lagi pada siapin (sistem pembelajaran pekan depan),” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menilai peristiwa ledakan tersebut harus menjadi refleksi bersama bagi seluruh pihak untuk memperkuat kebijakan pencegahan kekerasan dan perundungan di sekolah.
“Kami ingin mengubah paradigma pendidikan menjadi lebih humanis dan berorientasi pada kesejahteraan peserta didik. Guru harus hadir sebagai pendamping, bukan hanya secara akademik, tetapi juga psikologis, sosial, dan spiritual,” jelasnya di Jakarta, Senin (10/11/2025).
Mu’ti juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan saling peduli bagi anak-anak.
Hingga kini, situasi di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, masih dijaga ketat oleh aparat keamanan. Langkah tersebut dilakukan untuk memastikan area sekolah tetap steril serta mendukung proses penyelidikan dan pengusutan lebih lanjut atas insiden yang terjadi pada Jumat lalu.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua