PBNU dan Kementerian Agraria Teken MoU Penyelesaian Pertanahan NU
Selasa, 9 Agustus 2022 | 14:45 WIB

Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri ATR/BPN Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. (Foto: NU Online/Syakir).
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Gedung PBNU Lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Selasa (9/8/2022).
Nota kesepahaman itu berkaitan dengan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Asistensi Pencegahan dan Penanganan Permasalahan Pertanahan Nahdlatul Ulama.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menteri ATR/BPN Marsekal Hadi Tjahjanto yang telah bersedia membantu mengatasi persoalan tanah milik NU.
"Kerja sama antara PBNU dan ATR akan menjadi salah satu pintu yang akan membawa NU ini ke dalam satu pencerahan yang luar biasa," ujarnya.
Sebab, kata Gus Yahya, kerja sama ini bakal menghasilkan penyelesaian aset NU yang sangat besar. "Karena ini nanti berkaitan dengan pendataan dan penyelesaian status aset-aset Nahdlatul Ulama yang sebetulnya besar sekali," ujarnya.
Ia berharap kerja sama ini betul-betul bisa dilaksanakan dengan baik oleh kedua belah pihak sehingga aset NU dapat terselamatkan.
"Mudah-mudahan kerja sama ini antara PBNU dam Kementerian ATR ini bisa sungguh-sungguh kita kerjakan sebagaimana mestinya," katanya.
Sementara itu, Hadi Tjahjanto mengungkapkan niatnya bersungguh-sungguh untuk membantu NU dalam menyelesaikan persoalan tanahnya yang berjumlah 6 juta bidang itu.
"Ini adalah sebagai modal untuk memajukan organisasi. Kita menginginkan NU semakin besar. Kami akan terus terang membantu berkomitmen dengan MoU itu," ujarnya.
Penandatanganan nota kesepahaman ini dihadiri Wakil Menteri ATR BPN Raja Juli Antoni dan Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN Himawan Arief Sugoto.
Dalam kesempatan tersebut hadir Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa, Ketua PBNU H Amin Said Husni, Ketua PBNU KH Ahmad Fakhrurrozi, Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf, dan Wakil Sekretaris Jenderal Ai Rahmayanti.
Selain itu, turut hadir pula Ketua Badan Khusus Inovasi Strategis Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid, Ketua Lembaga Wakaf PBNU H Mardini, dan Sekretaris Lembaga Pendidikan Ma'arif Hariyanto Oghie.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua