Nasional

Pengurus Sarbumusi NU 2022-2027 Susun 8 Program Utama

Jumat, 16 Desember 2022 | 08:30 WIB

Pengurus Sarbumusi NU 2022-2027 Susun 8 Program Utama

Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) Irham Ali Saifuddin menyampaikan sambutannya pada pelantikan DPP K-Sarbumusi, Kamis (15/12/2022) di Hotel Acacia Jakarta. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (K-Sarbumusi) memiliki 8 program utama yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan, hingga 2027. 


Program-program tersebut dibahas dan disahkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sarbumusi yang digelar sejak Kamis (15/12/2022) hingga Jumat (16/12/2022) hari ini.


Berikut 8 program kerja DPP K-Sarbumusi masa khidmah 2022-2027:


1. Pengembangan kapasitas dan keterampilan pekerja

Program ini memiliki beberapa agenda pendukung. Di antaranya promosi dan proteksi tenaga kerja muda; peningkatan keterampilan di tempat kerja; akses pekerjaan bagi pekerja rentan seperti perempuan, disabilitas, buruh informal, pekerja migran, pekerja rumah tangga, pekerja rumahan, dan buruh sawit.


Kemudian ada quality apprenticeship atau permagangan berkualitas, pengembangan koperasi, penciptaan wirausaha, dan labour-investor forum atau forum investor tenaga kerja.


2. Promosi hubungan industrial Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja)

Program tersebut akan diejawantahkan melalui berbagai agenda yakni promosi dan penguatan dialog sosial, promosi prinsip dan nilai Aswaja dalam hubungan industrial, dan penguatan kelembagaan dialog sosial.


Lalu ada penguatan perjanjian kerja bersama (PKB), promosi K3 di tempat kerja, mekanisme pengaduan, dan penguatan pengawasan ketenagakerjaan alternatif. 


3. Perlindungan sosial inklusif

Di antara agenda yang akan mendukung terlaksananya program ini adalah perluasan jaminan sosial, perlindungan sosial bagi buruh internasional, perlindungan sosial bagi pekerja migran, perlindungan sosial bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), dan perlindungan sosial bagi pekerja rumah tangga (PRT).


Kemudian ada promosi hak-hak maternitas dan reproduksi buruh perempuan; perlindungan buruh dengan kerentanan khusus seperti disabilitas, orang dengan HIV/AIDS (ODHA), dan peempuan; serta pencegahan pelecehan dan kekerasan di tempat kerja. 


4. Pengorganisasian dan konsolidasi

Agenda-agenda Sarbumusi yang akan dilakukan melalui program ini adalah penataan federasi dan afiliasi; penetrasi di sektor informal; penetrasi di sektor padat kerja; pengorganisasian di sektor tradisional warga NU (pertanian, perikanan atau kelautan, kehutanan, pendidikan, buruh informal).


Selanjutnya ada pendataan anggota secara internal melalui platform digital; pencatatan di dinas tenaga kerja (disnaker) kota atau kabupaten, provinsi, dan kementerian ketenagakerjaan (kemnaker); serta koordinasi atau konsolidasi dengan NU di semua tingkatan. 


5. Kaderisasi dan pelatihan

Sarbumusi telah menyiapkan berbagai agenda untuk mendukung terlaksananya program ini. Di antaranya adalah tim kaderisasi serta penyusunan materi atau modul kaderisasi dan pelatihan.


Kemudian ada pendidikan kaderisasi secara berjenjang yakni tingkat dasar, menengah, dan lanjutan. Selain itu ada pelatihan-pelatihan tematik ketenagakerjaan yang meliputi soal PKB (perjanjian kerja bersama), dialog sosial, negosiasi, perlindungan sosial, jaminan sosial, dan isu-isu buruh migran. 


6. Manajemen penanganan kasus dan advokasi

Melalui program ini, DPP K-Sarbumusi akan melakukan pembentukan lembaga bantuan hukum (LBH) di setiap tingkatan lalu dilakukan pelatihan hukum bagi pengurus LBH Sarbumusi. 


Kemudian LBH Sarbumusi ini akan melakukan penanganan perkara hubungan industrial; kajian-kajian kebijakan aktual; konsultasi dan formulasi usulan kebijakan; serta usulan kebijakan dan strategi advokasinya.


7. Jejaring dan aliansi strategis

Sarbumusi melalui progran jejaring dan aliansi strategis ini akan melakukan pengembangan jejaring internal NU, mulai dari PBNU hingga PRNU beserta badan otonom dan lembaganya. 


Kemudian melakukan pengembangan jejaring internal Sarbumusi, mulai dari jajaran konfederasi, federasi, hingga dewan pimpinan cabang Sarbumusi se-Indonesia. 


Lalu pengembangan jejaring serikat sektoral seperti sawit, perikanan dan kelautan, migran, domestik, dan garmen kerajinan tesktil (garteks).


Selanjutnya, dilakukan pengembangan jejaring dan aliansi serikat tingkat nasional dan global, serta distribusi kader di lembaga-lembaga strategis (yudikatif, eksekutif, legislatif).


8. Komunikasi, media dan dokumentasi

Pada program ini, Sarbumusi mengaktifkan kembali akun-akun media sosial seperti instagram, facebook, twitter, youtube, dan tiktok. Kemudian membuat kreasi konten di akun-akun media sosial itu.


Lalu Sarbumusi akan melakukan kampanye di media sosial pada momen-momen dan kesempatan spesial seperti hari buruh internasional, hari perempuan internasional, hari buruh migran internasional, dan hari hak asasi manusia sedunia.


Kegiatan-kegiatan lain yang akan dilakukan antara lain mendokumentasikan hasil-hasil kerja Sarbumusi, publikasi isu-isu strategis, publikasi dokumen dan panduan internal, dan pengajian perburuhan Indonesia. 


Pewarta: Aru Lego Triono

Editor: Fathoni Ahmad