Prof Quraish Shihab Jelaskan Cara Raih Kemenangan dari Kungkungan Hawa Nafsu
Kamis, 20 April 2023 | 10:30 WIB
Afina Izzati
Kontributor
Jakarta, NU Online
Jika berkata tentang kemenangan atau menang maka yang tergambar dalam benak yakni ada sesuatu yang diperjuangkan dan ada sesuatu yang belum dapat diraih serta ingin diraih dengan gemilang.
Menurut Cendekiawan Muslim Indonesia, Prof Muhammad Quraish Shihab, ada lawan yang harus ditaklukkan karena ada pesaing yang bisa menghambat perolehan kemenangan itu. Secara singkat lawan manusia yakni apa yang harus ditundukkan atau dikendalikan, yaitu nafsu dan setan.
"Untuk menghadapi lawan, musuh dan tantangan, kita perlu mengenal diri sendiri. Kita harus mengenal siapa lawannya yang dapat menghambat dalam meraih kemenangan. Dua yang kita sebut tadi nafsu dan setan masing-masing memiliki sifat-sifat dan kekuatan-kekuatan yang harus dapat kita ditaklukkan," terangnya dalam Youtube Quraish Shihab yang diakses NU Online, Kamis (20/4/2023).
Sehingga, menurutnya, jika dapat dikendalikan maka tidak dapat menghambat dalam meraih kemenangan gemilang. Setiap nafsu itu ada kekuatannya, sangat-sangat bersikeras mendapatkan apa yang dia inginkan, dan tidak ingin digantikan. Sedangkan kalau setan yang terpenting minimal paling tidak menjadikan manusia merugi.
"Setan itu oleh Allah swt dinamai musuh yang abadi, kalau manusia bukan musuh abadi. Kalau manusia bisa jadi dia memusuhi kita, dia bisa menjadi baik kepada kita. Oleh karena itu kalau saya sering berkata akhlak mulia itu kita butuhkan ketika menghadapi lawan sesama manusia. Kalau setan tidak ada, dia sudah buruk sehingga tidak dapat dibersihkan," jelas Prof Quraish.
Pendiri Pusat Studi Al-Qur'an (PSQ) itu menjelaskan, Al-Qur'an menyatakan bahwa ikuti keburukan dengan kebaikan karena itu akan menghapus keburukannya. Di dalam Al-Qur'an dikatakan, ketika orang yang tadinya memusuhi, kalau diperlakukan dengan akhlak yang baik maka ia dapat berubah bagaikan teman yang akrab.
"Oleh karena itu menurutnya ketika Allah memberitakan bahwa ada pasanganmu, anakmu yang menjadi maka maafkan dan bukalah lembaran baru supaya terjalin hubungan baik dan dengan demikian mereka kita dapat menggunakan untuk bersama-sama meraih kemenangan," jelasnya.
Sedangkan menurut Prof Quraish kalau setan tidak dapat dimaafkan, karena kalaupun kita maafkan dia, dia akan ulangi lagi dan tidak bisa dibersihkan.
"Setan terus berada di sekeliling manusia, untungnya ada arah di mana setan itu tidak bisa berada di sana. Di dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa setan bersumpah akan menggoda manusia dari depan, dari belakang, dari kiri dan kanan manusia. Ada dua arah yang setan tidak mampu datang yakni arah atas dan arah bawah. Oleh karena itu kaitkanlah dirimu dengan Yang Maha Agung yang ada di atas karena setan tidak akan bisa menembusnya," terangnya.
Ia melanjutkan yang kedua yakni menyadari dengan kerendahan hati butuhnya manusia kepada Allah. Menyadari kelemahan di hadapan Allah, niscaya setan tidak mungkin akan dapat menggoda. Tapi kiri kanan, depan belakang, setan akan datang terus. Apalagi setan pernah memohon kepada Tuhan agar dipanjangkan usianya untuk menggoda manusia sampai kiamat.
"Untung Allah tidak mengizinkan dia menggoda kita sampai kiamat, dia hanya diizinkan dalam kehidupan dunia ini. Di alam barzah tidak bisa lagi kita diganggu oleh setan. Dia ingin mengganggu sampai di alam barzah, karena itu dia akan menggoda terus menerus sampai sesaat sebelum kita wafat," ucap Prof Quraish.
Kontributor: Afina Izzati
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
6
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
Terkini
Lihat Semua