Nasional

Rapat Pleno PBNU Kelompok Sultan Dibuka dengan Istighosah untuk Korban Bencana Sumatra

NU Online  ·  Selasa, 9 Desember 2025 | 20:45 WIB

Rapat Pleno PBNU Kelompok Sultan Dibuka dengan Istighosah untuk Korban Bencana Sumatra

Rapat Pleno PBNU kelompok Sultan, Selasa (9/12/2025) di Hotel Sultan Jakarta. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kelompok Sultan memulai Rapat Pleno di Hotel Sultan Jakarta, Selasa (9/12/2025) dengan rangkaian doa bersama atau istighosah untuk para korban bencana di Sumatra. Pleno ini digelar untuk menyampaikan hasil Rapat Harian Syuriyah serta menetapkan Pejabat Ketua Umum (Pj Ketum) PBNU.


Sebelum rapat dimulai, para kiai dan peserta mengikuti pembacaan shalawat, istighosah, tahlil, dan doa. Ketika jajaran pimpinan memasuki ruangan lantunan shalawat telah dipandu Habib Ahmad Edrus Al Habsyi, menciptakan suasana khusyuk bagi seluruh hadirin.


Kemudian doa bersama dipimpin Wakil Rais Aam PBNU KH Afifuddin Muhajir, yang mengkhususkan permohonan keselamatan bagi warga terdampak bencana khususnya di Sumatra serta kelancaran agenda pleno.


Rapat Pleno dipimpin langsung oleh jajaran Syuriyah dan Tanfidziyah yang berada di barisan depan, yaitu:

 
  • Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar
  • Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar
  • Wakil Rais Aam KH Afifuddin Muhajir
  • Prof Mohammad Nuh (Rais Syuriyah PBNU)
  • KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin)
  • KH Hasib Wahab
  • KH Musthofa Aqil Siroj
  • KH Ubaidillah Ruhiat
  • Khofifah Indar Parawansa (Ketua PBNU)
  • Nyai Machfudhoh Aly Ubaid (Mustasyar PBNU)


Pleno yang berlangsung selama dua hari ini dijadwalkan mengumumkan pembacaan hasil keputusan Rapat Harian Syuriyah serta keputusan resmi Rapat Pleno terkait penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU.


Acara berlangsung dengan dihadiri sejumlah pengurus dari unsur syuriyah, mustasyar, a'wan, tanfidziyah, dan pimpinan lembaga di PBNU, serta pengurus badan otonom NU.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang