Nasional

Ulama Tunisia Ngaji di PBNU, Tekankan Pentingnya Dakwah Bil Hikmah

NU Online  ·  Rabu, 1 Oktober 2025 | 12:00 WIB

Ulama Tunisia Ngaji di PBNU, Tekankan Pentingnya Dakwah Bil Hikmah

Syekh Muhammad Salehuddin al-Mistawi saat Diskusi bersama LD PBNU di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya No.164, Jakarta Pusat, Selasa (30/9/2025) malam. (Foto: Tangkapan layar TVNU)

Jakarta, NU Online

Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) menyelenggarakan diskusi bersama ulama Tunisia Mohamed Salahuddin al-Mistawi di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya No.164, Jakarta Pusat pada Selasa (30/9/2025).


Dalam kesempatan itu, Syekh al-Mistawi menekankan agar berdakwah bil hikmah (dengan kebijaksanaan) sebagaimana Nabi Muhammad teladankan. Dakwah tersebut dinilai tidak berlaku hanya bagi kalangan tertentu melainkan seluruh umat Islam. Sebab, mereka adalah bagian dari komunitas yang berperan melanjutkan dakwah Islam.


Pandangan itu, ia alamatkan kepada pidato Nabi ketika haji Wada' yang mengisyaratkan bahwa tugasnya telah purna sebagaimana termaktub dalam Al-Quran surat al-Maidah ayat 3.


"Al-'alamin itu mencakup seluruh umat manusia, lalu ar-rasul yakni menyampaikan risalah, menjaga kepercayaan dan menyempurnakan agama-agama sebelumnya," terang Syekh al-Mistawi, dikutip NU Online, dari akun Youtube TVNU.


Dilanjutkan, Mantan Sekretaris Jenderal Dewan Islam tertinggi itu menegaskan, dalam berdakwah tindakan dan perkataan harus beriringan. Ia memposisikan para ulama terdahulu sebagai role model dalam kiprah dakwahnya hingga hari ini.


"Jadi para salafus shalih itu dakwahnya dengan teladan (bil hal) bukan dengan ucapan (bil kalam). Karena dakwah bil hal ini sangat efektif, dan dapat membentuk kepribadian seseorang. Aspek inilah yang mereka gunakan untuk mendakwahkan Islam ke penjuru dunia," ujar mantan Rektor Darussalam Tunisia itu.


Selain itu, Ia pun beranggapan bahwa dakwah bil hikmah dapat dilakukan dengan sikap tenggang rasa, berimbang dan kontekstual. Ia menilai, etos dakwah semacam ini ia temukan pada ulama terdahulu termasuk di Indonesia dan Nahdlatul Ulama.


Oleh karenanya, ia mengusulkan adanya kerja sama produktif dalam bidang dakwah dari negeri Thaha bin 'Asyur dan Indonesia.


"Selain pelajar Indonesia datang ke Tunisia, maka penting juga pelajar ataupun tokoh-tokoh Tunisia untuk berkunjung ke Indonesia, guna studi banding dakwah umat Islam menghadapi tantangan global," usulnya.


Hadir pula dalam agenda tersebut Ketua LD PBNU KH Abdullah Syamsul Arifin, Dai Go Global LD PBNU Ahmad Shaleh Amin serta sejumlah hadirin.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang