Jakarta, NU Online
Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad mengatakan, dua warga Depok yang terjangkit virus corona saat ini dalam keadaan mulai membaik.
“Tadi kami sudah dikunjungi Pak Menteri Kesehatan (Terawan Agus Putranto) dan juga sekarang Pak Gubernur (Ridwan Kamil). Harapan kami masyarakat tidak panik karena yang terinveksi virus ini pun sudah membaik kondisinya,” kata Idris seperti dalam video yang diunggah
akun Facebook Deedee Casey Perwitasari, Senin (3/3) malam..
Ia juga menyebutkan pasien terinveksi corona bukan saat di Depok tapi di Jakarta. Ketika berobat di rumah sakit di Depok pasien langsung dipindahkan ke rumah sakit yang sudah direkomendasikan pemerintah, yakni RS Sulianti Saroso.
“Sudah sampai di sana, sekarang dalam pengobatan dan kondisinya membaik. Insyaallah mudah-mudahan tidak ada apa-apa,” lanjutnya.
Mengutip Menkes Terawan, Wali Kota mengatakan masyarakat tidak usah memborong masker. Orang yang menggunakan masker adalah yang sedang sakit.
Selain itu, rumah pasien juga sudah dilakukan disinfektan atau penyemprotan dari Rumah Sakit Brimob. Ia meminta masyarakat tetap tenang, karena penyemprotan tersebut memastikan virus corona tidak menyebar ke mana-mana. Hal itu terbukti dari pembantu pasien yang terbukti tidak terinveksi setelah dilakukan pemeriksaan.
Ia mengatakan jika ada masyarakat yang mengalami gejala corona, pihaknya telah membuat rumah sakit satelit agar pasien bisa diisolasi dan tangani. Selain itu, Puskesmas juga secara proaktif memantau tempat tinggal pasien yang terinveksi.
“Jika ada pasien, masyarakat bisa melaporkan ke 119. Dari Puskesmas juga proaktif bersama lurah dan camatnya,” kata Wali Kota.
Jaga Kebersihan Lahir dan Batin
Sikap waspada dan kesiapan agar terhindar dari wabah corona dapat dilakukan dengan beberapa langkah. Dosen Psikologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Ahmad Muhidin mengatakan, kebersihan diri menjadi salah satu kunci utama pencegahan.
“Upayakan sucikan diri dari hadast dan najis dengan berwudhu setiap waktu. Khusus membasuh tangan bila dalam keadaan kotor pergunakan sabun,” katanya.
Aktivitas fisik yang terkait dengan ibadah juga perlu dilakukan. “Jaga kebugaran dengan aktivitas rutin Shalat fardhu lima waktu diiringi sunnah rawatib pra dan pasca, plus sunnah qiyamullail Paket Platinum (Taubat, Tasbih, Tahajud, Hajjat, dan Witir) serta sunnah pagi Isyraq dan Dhuha, jika mampu latihan fisik lebih advance tawaf dan sa'i dengan berhaji atau umrah," ujarnya lewat pesan singkat.
Berikutnya, konsumsi gizi seimbang dengan memperbanyak makan buah dan sayur yang baik dan halal dengan tambahan suplemen madu, kurma, jeruk mipis, tin dan zaitun dilengkapi puasa sunah Senin Kamis untuk menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. “Jangan lupa perbanyak minum air putih untuk basahi tenggorokan dan segarkan tubuh sesekali air zamzam,” beber Ahmad Muhidin.
Interaksi dan kepedulian sosial penting dihidupkan. Antara lain dengan silaturahim keguyuban antarsesama dan masyarakat dengan shalat berjamaah, tahlilan, dan pengajian rutin serta giatkan tolong menolong melalui zakat, infak, sedekah, dan jariyah.
Selanjutnya, stimulasi mental dan spiritual dengan membaca, menghafal dan menafsirkan ayat-ayat suci Al-Qur’an diperkaya meditasi dengan dzikir-dzikir aurad harian. Kemudian, cek kesehatan rutin sebagai muhassabah diri untuk mengenali tanda-tanda dan gejala penyakit dhahir dan bathin sedini mungkin.
Kemudian, menjaga lingkungan agar tetap bersih. “Jaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar dari sampah, najis, dan kotoran karena selain menyehatkan, kebersihan adalah sebagian dari iman,” tegasnya.
Agar perilaku sehat yang dilakukan berdampak signifikan dunia akhirat maka niatkan lillahi ta’ala semata-mata beribadah kepada Allah SWT untuk memperoleh ridha-Nya.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Mahbib