Warta

Gus Dur Bantah akan Ada Kerusuhan pada 13 November

Sabtu, 5 November 2005 | 13:47 WIB

Jakarta, NU Online
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid, melalui putrinya Yenni Zannuba Wahid,  membantah SMS (short message service) yang beredar luas di masyarakat bahwa pada 13 November 2005 akan ada kerusuhan sosial seperti kerusuhan Mei 1998.

"Gus Dur tidak pernah memberikan pernyataan ke media massa bahwa akan ada kerusuhan sosial pada 13 November 2005 seperti kerusuhan sosial Mei 1998. Saya selalu mendampingi beliau dalam beberapa acara halal bi halal namun tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu," kata Yenni yang menjadi juru bicara Gus Dur, di Jombang, Sabtu, ketika dikonfirmasi via handphonenya.

<>

SMS (layanan pesan singkat) yang beredar luas di masyarakat berbunyi "Sebarkan ke teman-teman. Pada 13 Nov 2005 akan ada kerusuhan sosial seperti kerusuhan Mei 1998. Berita ini sudah dikonfirmasi ke BIN, BAIS, dan Gus Dur. Sebaiknya berhati-hati dan antisipatif," begitu bunyi SMS itu .

Yenni yang juga menjadi Wakil Sekjen PKB membantah Gus Dur pernah dikonfirmasi, oleh pihak mana pun, mengenai isu kerusuhan sosial itu. Ia selalu mendampingi ayahnya dalam berbagai acara halal bi halal di mana bertemu dengan wartawan, misalkan, di kediaman mantan presiden Soeharto. Namun Gus Dur tidak pernah mengkonfirmasikan isu seperti yang ada di SMS itu.

Menurut dia, ada pihak-pihak yang secara sengaja ingin menjelekkan atau menghancurkan nama baik Gus Dur  atau, ada pihak-pihak yang ingin melakukan provokasi kepada masyarakat dengan menggunakan nama mantan Ketua Umum PBNU itu. "Kami minta agar masyarakat jangan terprovokasi dengan SMS itu. SMS itu benar-benar merupakan suatu kebohongan," tegas Yenni, Direktur Wahid Institute.(ant/mkf)