Persaingan antarnegara, pemerintah berupaya keras untuk memenuhi kebutuhan pondokan atau perumahan bagi calon jamaah haji Indonesia. Saat ini, tim pemondokan di Arab Saudi masih bekerja mencukupi pondokan yang dibutuhkan.
Direktur Pengelolaan BPIH dan Sistem Informasi Haji, Abdul Ghofur Djawahir, mengatakan, hingga Selasa (23/9) siang, perolehan pondokan bagi calon haji Indonesia di Mekah sudah mencapai 84 persen. Hal itu disampaikan Ghofur Djawahir ketika dihubungi melalui telepon, Selasa (23/9). <>
Saat ini, Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni bersama Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Salemt Riyanto berada di Arab Saudi untuk meninjau langsung persiapan penyelenggaraan haji 1429 H yang telah dilakukan, khususnya yang terkait dengan persiapan pemondokan.
''Perolehan perumahan, sekarang sudah 84 persen. Sisanya sampai akhir Ramadhan akan terus dikejar dan upayakan. Sementara Qur'ah atau undian pemondokan bagi jemaah akan dilaksanakan pertengahan bulan Syawal,'' papar Ghofur.
''Kemarin (Senin 22/9), Bapak Menteri Agama memimpin rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan haji 1429 H. Rapat dihadiri Dubes, Konjen, Dirjen Haji, saya sendiri dan tim perumahan serta tim verifikasi di Arab Saudi. Dibahas secara mendalam tentang persiapan penyelenggaraan haji, khususnya tentang perumahan,'' papar Abdul Ghofur.
''Memang untuk perumahan, pada dasarnya agak lambat perolehannya. Karena persaingan memang ketat dan yang menjadikan kendala lagi, karena masalah waktu. Indonesia tidak bisa lagi menunda-nunda untuk Qur'ah (undian kloter red),'' tambahnya.
Dijelaskan Abdul Ghofur, biasanya di tahun-tahun sebelumnya, Qur'ah diselenggarakan pada bulan Ramadhan. ''Qur'ah itu biasanya memang diselenggarakan pada bulan Ramadhan. Ini sudah mundur. Sehinga jalan satu-satunya adalah mempercepat perolehan rumah, juga mengefektifkan angkutan bis bagi jamaah yang pondokannya letaknya jauh,'' tutur Ghofur.
Lebih lanjut, diungkapkan Ghofur bahwa menurut laporan tim perumahan, jarak pondokan terjauh dari Masjidil Haram adalah sekitar delapan kilometer. ''Namun, besok (hari ini red) saya bersama Pak Dirjen (Haji) akan cek langsung,'' katanya.
Namun demikian, pemerintah meminta agar para calon jamaah haji tidak terlalu mengkhawatirkan hal ini, karena disediakan angkutan bis dari pondokan ke Masjidil Haram bagi mereka yang letak pondokannya berjarak 1400 meter ke atas.
Bahkan, pemerintah membentuk tim khusus untuk menangani masalah angkutan ini. ''Angkutan itu akan berjalan secara efektif, ada wakil kadaker (Ketua Daerah Kerja) khusus bidang angkutan, itu dibentuk untuk tahun ini. Dan itu ada sektor-sektor khusus untuk menangani angkutan,'' ucap Ghofur.
Ditambahkannya, ada sebelas titik pos angkutan di luar wilayah Masjidil Haram dan tiga titik dekat Masjidil Haram. ''Jadi nanti di tiga pos dekat Masjidil Haram, akan dilengkapi pos untuk petugas, juga pos untuk jamaah yang barangkali lelah atau udzur, bisa istirahat di pos itu. Sambil menunggu bis,''ungkapnya.
Menurut Ghofur, di luar perumahan, seluruh persiapan penyelenggaraan haji sudah tidak ada masalah dan kendala lagi. ''Tidak ada masalah lagi, semua Insya Allah sudah tidak ada masalah. Di Medinah, di Jeddah, tidak ada masalah,'' tegasnya. (dpg/rif)
Terpopuler
1
Khatib Tak Baca Shalawat pada Khutbah Kedua, Sahkah?
2
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
3
Masyarakat Adat Jalawastu Brebes, Disebut Sunda Wiwitan dan Baduy-nya Jawa Tengah
4
Jalankan Arahan Prabowo, Menag akan Hemat Anggaran dengan Minimalisasi Perjalanan Dinas
5
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
6
Wacana AI untuk Anak SD, Praktisi IT dan Siber: Lebih Baik Dimulai saat SMP
Terkini
Lihat Semua