190 Arsip Visual Pondok Pesantren dan Foto Jurnalistik Santri Dipamerkan di Lasem
NU Online · Ahad, 19 Oktober 2025 | 20:00 WIB
Sepasang suami istri melihat pameran foto jurnalistik santri di Pendopo Masjid Jami' Lasem, Ahad (19/10/2025). (Doc. Ayu Lestari)
Ayu Lestari
Kontributor
Rembang, NU OnlineÂ
Sebanyak 190 foto bertemakan santri dipamerkan di Lasem, tepatnya di tiga tempat, yakni Masjid Jami' Lasem, Pondok Pesantren putri Al-Hidayat Lasem, dan Rumah Nyonya di Jalan Karangturi IV Nomor 7. Sejumlah 50 fotografer dari berbagai daerah turut mengikuti pameran tersebut.Â
Pameran ini digelar Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara sejak Sabtu (18/10/2025) hingga Sabtu (25/10/2025). Kegiatan ini kolaborasi Antara bersama dengan Yayasan Lasem Heritage, PFI Semarang, Masjid Jami' Lasem, Museum Islam Nusantara, Pondok Pesantren Al-Hidayat Lasem, Pondok Pesantren Kauman Lasem, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Hidayat Lasem (STAILA), Rumah Nyonya, Pemerintah Desa (Pemdes) Dasun, dan Lesbumi Lasem.Â
Kepala Galeri Foto Jurnalistik Antara Ismar Patrizki menyebut, kegiatan semacam itu ialah bagian dari memperingati Hari Santri. Sebab keberadaan santri mempunyai peran berharga, termasuk dalam meraih kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Menjelang Hari Santri mendatang, saya ingin pameran ini menjadi refleksi dan sebagai suri tauladan dalam sejarah bangsa Indonesia. Pesantren menjadi pionir utama menjadi pembela tanah air, pelopor pendidikan agama, dan sosial kemasyarakatan," kata Ismar.
Ismar mengaku, Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara menggagas Pameran Foto Jurnalistik bertajuk Santri sebagai bagian dari strategi menyebarkan berita foto kepada masyarakat umum.
Senada, Suryanto Redaktur Pelaksana Perum LKBN Antara menjelaskan, Kota Lasem dipilih sebagai lokasi Pameran Foto Jurnalistik sebab Lasem mempunyai histori panjang dan tertua sebagai julukan Kota Santri. Keberadaan beberapa pondok pesantren di Lasem telah banyak mencetak ulama-ulama besar dan masyhur di tanah air.Â
"Kerukunan umat beragama di Lasem dengan masyarakat etnis Tionghoa menjadikan Lasem sebagai tempat yang istimewa bagi kami," ujar Suryanto, saat diwawancara di Belakang Masjid Jami' Lasem, Ahad (19/10/2025).
Salah satu warga Desa Selopuro Lasem, Ummi Rizqiatush warga Desa Selopuro mengaku senang dan mendukung kegiatan itu.
"Jujur sebagai warga Lasem saya baru pertama kali melihat pameran seperti ini, apalagi pameran foto jurnalistiknya sampai di tiga tempat. Saya sangat mengapresiasi event semacam ini supaya masyarakat tahu peran santri itu tidak hanya mengaji, mengabdi di ndalem tetapi juga bisa mengelola ekonomi kreatif," sahutnya usai melihat foto jurnalistik santri pengelola unit usaha BM Multimedia di belakang Masjid Jami' Lasem.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua