Aktivis brand lokal & dealmaker, Muhammad Firdaus Ramadhan saat memaparkan pemikiranya dalam Training Teamwork Marketing. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Pemberdayaan ekonomi mendapat perhatian serius dari Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Jember Jawa Timur. Hal ini bisa dilihat dari penyelenggaraan pelatihan yang digelar di aula Lansia, gedung PC Muslimat NU Jember, Kamis (11/3).
Pelatihan yang bertajuk Training Teamwork Marketing tersebut diikuti oleh 60-an orang. Mereka terdiri dari perwakilan 26 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan unsur Pimpinan Cabang Muslimat NU Jember. Pelatihan itu diisi oleh aktivis brand lokal and dealmaker, Muhammad Firdaus Ramadhan.
Menurut Ketua PC Muslimat NU Jember, Nyai Hj Emi Kusminarni, pelatihan tersebut digelar untuk memberikan keterampilan bagi peserta dalam memasarkan produk-produk yang ada di masing-masing PAC secara digital. Sebab, dewasa ini transaksi jual-beli kecenderungannya mengarah ke digital. Bahkan sudah cukup banyak masyarakat yang melakukan transaksi dengan sistem online.
“Kalau ini tidak kita lakukan, kita akan ketinggalan,” jelasnya saat memberikan sambutan dalam pelatihan itu.
Saat ini, lanjut Nyai Emi, tidak sedikit kader Muslimat NU di tingkat kecamatan yang kreatif dengan membuat aneka kue dan kerajinan. Namun produk-produk tersebut tampaknya bermasalah di pemasaran sehingga stok barang menumpuk.
“Kalau stok sudah menumpuk, dan tidak laku, biasanya kurang semangat. Dari dulu masalahnya adalah di pemasaran,” tambahnya.
Mantan Ketua IPPNU Jember itu menegaskan, dengan kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wanita mempunyai peluang besar untuk membantu ekonomi keluarga tanpa harus mengabaikan tugas utamanya sebagai pembina rumah tangga. Sebab, saat ini teknologi digital memungkinkan siapapun bekerja dari rumah dengan jual beli apapun.
“Tinggal kemauan dan kejelian kita memanfaatkan peluang bisnis yang ada,” ungkapnya.
Nyai Emi lalu menyinggung peran istri Rasulullah, Khadijah. Menurutnya, Khadijah adalah seorang pengusaha yang andal. Perannya sangat besar dalam menopang perjuangan sang suami. Hartanya juga dipergunakan membantu Rasulullah dalam berdakwah.
“Jadi seorang istri tidak masalah mempunyai usaha guna membantu suaminya,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan, Umul Chasanah menyampaikan apresiasinya terhadap pelatihan tersebut. Menurutnya, pelatihan itu sangat berguna untuk meningkatkan usaha Muslimat NU, terutama dalam memasarkan produk.
“Kita bisa memasarkan barang yang kita miliki dengan gampang,” katanya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua