Semarakkan Konferwil, PWNU Jakarta Ziarahi Makam Kiai Pendiri NU dan Habaib
Rabu, 17 Maret 2021 | 01:45 WIB
Penanggungjawab agenda ziarah makam jelang Konferwil PWNU DKI, Ustadz Rakhmad Zailani Kiki mengatakan rangkaian ziarah diadakan untuk menghormati para muassis NU dan ulama Betawi yang merupakan tokoh NU di masanya. (Foto istimewa)
Alhafiz Kurniawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Pengurus harian PWNU DKI Jakarta mengadakan rangkaian ziarah kubur di makam para kiai pendiri NU dan habaib di Jakarta. Mereka mengagendakan rangkaian ziarah ini dalam rangka menyambut konferensi wilayah PWNU DKI Jakarta pada awal April dan menyambut bulan suci Ramadhan.
Penanggungjawab agenda ziarah makam para kiai pendiri NU dan Habaib DKI Jakarta, Ustadz Rakhmad Zailani Kiki, mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk menghormati para muassis NU dan ulama Betawi yang merupakan tokoh NU di masanya.
Ziarah kubur semarak Konferwil PWNU DKI Jakarta ini akan berlangsung pada hari Kamis tanggal 18 Maret 2021. Pada kegiatan ziarah ini, rombongan akan mengunjungi makam Pangeran Jayakarta yang dianggap sebagai tokoh islam pejuang di Jakarta, makam Guru Marzuki di Cipinang Muara yang menjadi pendiri NU di Jakarta, makam habib Kramat Luar Batang habib Ahlussunnah wal Jamaah, makam Guru Mansur Jembatan Lima, makam Habib Ali Kwitang, dan makam Guru Mughni di Kuningan, Jaksel.
"Guru Mansur juga tokoh NU di Betawi. Guru Mansur ini adalah salah satu konsul NU di Batavia setelah Guru Marzuki Cipinang Muara. Sedangkan Habib Ali Kwitang adalah orang yang membantu rintisan NU di awal-awal. Setelah itu ke guru Abdul Majid Pekojan, tokoh NU di Betawi, kemudian kembali ke kantor PWNU DKI Jakarta," kata Ustadz Kiki Zailani, Selasa (16/3).
Ia menambahkan, peserta yang akan mengikuti agenda ziarah adalah pengurus harian Syuriyah dan Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta, panitia konferwil, dan pengurus lembaga dan banom PWNU DKI Jakarta. Menurutnya, peserta rombongan memang tidak banyak. Jumlah peserta dibatasi karena memang masih dalam suasana Covid-19.
"Kita menggunakan kendaraan roda empat, mobil. Semuanya menerapkan standar (pencegahan) Covid-19," kata Ustadz Kiki.
Ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan adalah tradisi orang Betawi. Ziarah kubur ditujukan terhadap jenazah yang sudah lama wafat, terlebih para ulama dan habaib. Ziarah ini dilakukan biasanya oleh keluarga. Ziarah mencakup pembersihan dan pembenahan makam.
"Ini sudah berlangsung lama. Nah, pas konferwil ini, tradisi itu kita satukan. Ziarah kubur jelang Ramadhan menjadi agenda Konferwil PWNU DKI Jakarta. Rombongan ziarah dipimpin oleh KH Zuhri Yaqub," tambah Ustadz Kiki.
Nahdliyin, kata Ustadz Kiki, menghormati para muassis ini dengan menziarahi makam beliau-beliau, ulama dan tokoh NU. Kita mendoakan mereka dan mengharapkan keberkahan mereka dari Allah agar konferwil dapat mengeluarkan putusan yang kita harapkan penuh keberkahan sebagai hasil doa-doa kita semua.
"Bagusnya ziarah kubur dilakukan pada Zulhijjah, Muharam, Rajab, Sya’ban, dan juga Syawwal. Nah ini juga kebetulan konferwil ada di bulan sya’ban, bulan rowahan," kata Ustadz Kiki Zailani.
Pewarta: Alhafiz Kurniawan
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua