Jakarta

Psikolog: Bunuh Diri Bisa Dipicu Perundungan

NU Online  ·  Rabu, 24 September 2025 | 09:00 WIB

Psikolog: Bunuh Diri Bisa Dipicu Perundungan

Ilustrasi seorang anak korban perundungan yang duduk terpuruk di lantai sementara beberapa anak lain berdiri di sekitarnya, menggambarkan dampak psikologis bullying di lingkungan sekolah. (Foto: freepik)

Jakarta Timur, NU Online Jakarta

Masyarakat Jakarta terkejut dengan kasus tragis seorang siswi MTs di Cipayung, Jakarta Timur, yang ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri. Pihak berwenang menduga sementara bahwa korban nekat mengakhiri hidup karena tidak tahan menghadapi perundungan yang dialaminya.

 

Psikolog Lala merespons kasus tersebut dengan menegaskan bahwa bullying memang berpotensi besar menjadi salah satu pemicu tindakan bunuh diri. Lala menyatakan bahwa meskipun bullying sangat mungkin menjadi faktor penyebab seseorang bunuh diri, namun tidak semua kasus bunuh diri semata-mata disebabkan oleh bullying.

 

"Bullying (perundungan) sangat mungkin menjadi faktor penyebab seseorang bunuh diri. Namun, tidak semua kasus bunuh diri semata-mata disebabkan oleh bullying," ujarnya kepada NU Online Jakarta, Sabtu (20/9/2025).

 

Lala menjelaskan lebih lanjut bahwa dampak bullying tidak hanya sebatas memicu depresi atau bunuh diri, tetapi juga menimbulkan berbagai efek negatif lain. Psikolog tersebut menyebutkan dampak bullying meliputi rasa takut, rendah diri, mudah cemas, hingga membuat korban enggan berinteraksi dengan lingkungannya. Lala juga menambahkan bahwa dalam jangka panjang, bullying bisa memengaruhi penurunan prestasi belajar anak.

 

"Dalam jangka panjang, bullying juga bisa memengaruhi penurunan prestasi belajar anak," tambahnya.

 

Selengkapnya klik di sini.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang