Nasional

Dampak Bencana Aceh-Sumatra: Warga Butuh Makanan Siap Saji hingga Peralatan Rumah Tangga

NU Online  ·  Rabu, 3 Desember 2025 | 13:30 WIB

Dampak Bencana Aceh-Sumatra: Warga Butuh Makanan Siap Saji hingga Peralatan Rumah Tangga

Gambar hanya sebagai ilustrasi berita. (Foto: freepik)

Jakarta, NU Online

Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) sejak Rabu (26/11/2025) meninggalkan dampak besar bagi jutaan warga.


Laporan situasi bencana terbaru yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 3 Desember 2025 pukul 09.40 menunjukkan kondisi darurat yang masih berlangsung, terutama terkait kebutuhan logistik dasar bagi para warga terdampak.


Menurut laporan tersebut, total 3,3 juta jiwa terdampak, dengan 576,3 ribu warga mengungsi. Sementara itu, 753 jiwa meninggal dunia, 650 orang masih hilang, dan 2,6 ribu orang mengalami luka-luka akibat bencana yang terjadi. Situasi ini membuat kebutuhan bantuan mendesak harus segera dipenuhi untuk mengurangi risiko kelaparan, penyakit, dan trauma berkepanjangan.


Di berbagai lokasi pengungsian, warga dilaporkan mengalami kesulitan mendapatkan makanan yang layak konsumsi. Banyak dapur umum belum dapat beroperasi optimal akibat keterbatasan bahan makanan, akses jalan terputus, serta minimnya relawan yang dapat menjangkau titik-titik pengungsian terpencil.


Tim NU Peduli menyebutkan bahwa makanan siap saji, air mineral, biskuit bayi, serta makanan pendamping ASI menjadi kebutuhan paling mendesak. Kondisi ini dipicu oleh rusaknya fasilitas memasak dan terendamnya persediaan pangan warga.


“Di beberapa daerah, warga masih kelaparan karena tidak ada makanan yang tersisa dan tidak memungkinkan memasak,” demikian keterangan yang diterima NU Online, Rabu (3/12/2025).


Selain kebutuhan pangan, warga terdampak juga membutuhkan peralatan rumah tangga dasar untuk bertahan selama berada di tempat pengungsian.
 

Kebutuhan tersebut antara lain family kit (handuk, sabun mandi, P3K), selimut, matras, dan terpal, popok bayi dan dewasa, pembalut wanita, kidsware (perlak, handuk bayi, minyak telon), peralatan kerja sederhana (cangkul, sekop, dan karung), dan tenda keluarga untuk lokasi pengungsian padat.


Perlengkapan ini dibutuhkan karena banyak rumah warga yang hancur, terendam lumpur, atau tidak dapat ditinggali akibat kerusakan struktural.


Tim NU Peduli mencatat bahwa wilayah terdampak bencana mencakup daerah yang sangat luas. Di Aceh, 40 wilayah terdampak, termasuk Aceh Utara, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Singkil, Aceh Timur, Gayo Lues, Aceh Tamiang, dan sejumlah kabupaten lainnya.


Di Sumut, ada 13 wilayah terdampak mencakup Kabupaten Langkat, Tanah Karo, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Deliserdang, Padang Sidempuan, serta Kota Sibolga.


Sementara di Sumbar, sebanyak 13 kabupaten/kota terdampak, di antaranya Kota Padang, Pariaman, Pesisir Selatan, Agam, Tanah Datar, Bukittinggi, Solok, Pasaman, dan Pasaman Barat.


Tim NU Peduli, melalui LPBINU dan LAZISNU terus meningkatkan operasi kemanusiaan dengan membuka Posko NU Peduli Nasional di Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Dari posko ini, bantuan logistik, evakuasi, dan pendampingan kesehatan terus disalurkan.


Tim NU Peduli juga mengajak warga dapat berpartisipasi melalui bantuan logistik maupun donasi untuk memenuhi kebutuhan dasar para warga terdampak yang masih sangat mendesak.


Penggalangan kepedulian dapat disalurkan melalui BCA 0683331926 atas nama Yayasan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah NU atau BSI 7779876777 atas nama PP LAZIS NU Non Zakat. Donasi juga dapat melalui situs https://nucare.id atau https://filantropi.nu.or.id/ dan NU Online Super App melalui fitur Galang Dana Korban Bencana.

Gabung di WhatsApp Channel NU Online untuk info dan inspirasi terbaru!
Gabung Sekarang