Nasional

Ini Hubungan Revolusi Mental dengan Pendidikan Karakter Siswa

Kamis, 3 Agustus 2023 | 09:00 WIB

Ini Hubungan Revolusi Mental dengan Pendidikan Karakter Siswa

Direktorat Kebijakan Pembangunan Manusia, Kependudukan dan Kebudayaan, Deputi Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Anugerah Widiyanto (kiri) mengisi Seminar Indeks Karakter Siswa Tahun 2023, di Hotel Sahid Jaya Yogyakarta, Rabu (2/8/2023). (Foto: NU Online/Kendi Setiawan)

Yogyakarta, NU Online

Direktur Direktorat Kebijakan Pembangunan Manusia, Kependudukan dan Kebudayaan, Deputi Kebijakan Pembangunan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Anugerah Widiyanto menjabarkan sejumlah hubungan antara Revolusi Mental dengan Pendidikan Karakter Siswa.


“Revolusi mental dan pendidikan karakter siswa memiliki hubungan yang erat dan saling mempengaruhi dalam upaya menciptakan perubahan positif dalam individu dan masyarakat,” ujarnya saat mengisi Seminar Indeks Karakter Siswa Tahun 2023, di Hotel Sahid Jaya Yogyakarta, Rabu (2/8/2023). 


Menyampaikan materi berjudul Revolusi Mental Melalui Penguatan Karakter Siswa, berikut adalah beberapa hubungan antara revolusi mental dan pendidikan karakter siswa yang disampaikan Anugerah:


1. Transformasi Mental untuk Perubahan Perilaku

Menurut Anugerah, revolusi mental mengacu pada perubahan mendasar dalam pola pikir, sikap, dan perilaku individu. Dalam konteks pendidikan karakter siswa, revolusi mental berkaitan dengan mengubah mindset siswa dari yang kurang baik menjadi lebih positif dan proaktif dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. 


“Pendidikan karakter membantu mengarahkan transformasi mental ini dengan menanamkan nilai-nilai positif, etika, dan moral pada siswa,” kata Anugerah.
 

2. Penekanan pada Nilai-nilai dan Etika

Revolusi mental dan pendidikan karakter sama-sama menekankan pentingnya nilai-nilai dan etika dalam kehidupan siswa. Pendidikan karakter memberikan landasan bagi revolusi mental dengan memperkuat keyakinan dan nilai-nilai yang akan membimbing siswa dalam mengambil keputusan yang benar dan bertanggung jawab


3. Mendorong Kualitas Kepribadian

Revolusi mental dan pendidikan karakter bertujuan untuk mengembangkan kepribadian yang lebih baik pada siswa. Pendekatan pendidikan karakter membantu meningkatkan kepribadian siswa dengan mengajarkan tanggung jawab, empati, kerjasama, dan rasa hormat terhadap orang lain. 


“Melalui revolusi mental, siswa dapat memperkuat kepribadian mereka dengan memahami dan mengatasi kelemahan dan tantangan dalam diri mereka,” ucap Anugerah pada kegiatan yang diadakan Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, Badan Penelitian Pengembangan, Pendidikan dan Latihan (Litbang Diklat) Kementerian Agama.


4. Membentuk Warga Negara yang Bertanggung Jawab

Revolusi mental dan pendidikan karakter juga memiliki tujuan yang sama dalam membentuk warga negara yang bertanggung jawab dan beretika. Pendidikan karakter mengajarkan siswa untuk peduli terhadap kepentingan bersama dan berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang positif. Revolusi mental memperkuat komitmen siswa dalam menjalankan peran warga negara yang aktif dan memiliki dampak positif pada lingkungannya


5. Menciptakan Lingkungan Belajar yang Positif

Konsep revolusi mental dan pendidikan karakter, kata Anugerah, berkolaborasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan inklusif. Pendekatan pendidikan karakter membantu menciptakan atmosfer yang saling menghargai dan saling mendukung antar siswa. 


“Dengan melakukan revolusi mental, siswa akan lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam lingkungan belajar yang positif tersebut. Revolusi Mental dan Pendidikan Karakter bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.


6. Membantu Memahami Nilai-nilai

Revolusi mental dan pendidikan karakter merupakan upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan.


Sebelumnya Anugera mengatakan bahwa membangun Pendidikan karakter dapat dimulai dari hal-hal sederhana.


Penyampaikan oleh Anugerah menjadi salah satu sesi pada Seminar Seminar Indeks Karakter Siswa Tahun 2023 yang berlangsung Selasa-Kamis, 1-3 Agustus 2023, (2/8/2023). Seminar dibuka Kaban Litbang dan Diklat Kemenag, Prof Suyitno. Seminar ini menyajikan paparan hasil penelitian karakter siswa pada madrasah dan Pendidikan keagamaan 2023.