Ketua Umum PBNU Ucapkan Selamat Harlah Ke-100 Tahun Pondok Pesantren Al Falah Ploso
Rabu, 1 Januari 2025 | 19:00 WIB
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) saat menyampaikan selamat harlah satu abad Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur. (Foto: tangkapan layar Instagram @nahdlatululama)
Rikhul Jannah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan ucapan selamat harlah ke-100 tahun atau satu abad Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur.
“Atas nama Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, atas nama Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, saya menghaturkan ucapan selamat 100 tahun Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri,” ujar Gus Yahya sapaan akrabnya di media sosial NU ( https://www.instagram.com/reel/DERgKSqPnRr/?igsh=NnlmaXpuNXM1b3ln ) yang diakses pada Rabu (1/1/2024).
Ia menyampaikan bahwa awal mula Pondok Pesantren Al Falah didirikan oleh Kiai Ahmad Djazuli Utsman pada 1 Januari 1925. Menurutnya, dengan usia ke-100 tahun, pondok pesantren tersebut dapat menjadi pedoman sanad keilmuan yang jelas bagi para santrinya.
“Telah 100 tahun ini, pondok pesantren yang didirikan oleh Kiai Ahmad Djazuli Utsman rahimahullah mempersembahkan khidmah paripurna menjadi sandaran barokah ilmu bagi santri-santrinya,” ucapnya.
Gus Yahya menambahkan bahwa Kiai Ahmad Djazuli Utsman memiliki rekam jejak sejarah yang luar biasa termasuk kepada alumni dan para santrinya.
“(Kiai Ahmad Djazuli Utsman) meninggalkan jejak-jejak berskala peradaban yang luar biasa, al-ashr al-jabariyah al-mumtazah bagi masyarakat ahlussunnah wal jamaah di Nusantara,” ujarnya.
“Masyarakat Ahlussunnah wal Jamaah dan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama berhutang besar kepada jasa-jasa Pondok Pesantren Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri ini dan para masyayikhnya,” lanjutnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang itu berharap dengan usia 100 tahun, Pondok Pesantren Al Falah terus mengembangkan karya-karnya dan menyebarkan keilmuannya kepada masyarakat secara luas.
“Semoga keberkahan Al Falah dilanggengkan oleh Allah subhanahu wa ta’alla, semoga karya-karyanya, jasa-jasanya terus berkembang dan sumrambah (menyebar ke mana-mana) lebih luas kepada masyarakat,” ujar Ketum PBNU.
Gus Yahya juga mendoakan dengan Harlah ke-1 Abad ini, para guru, dan orang tua agar diberikan kesehatan dan usia yang panjang sehingga dapat terus membagikan ilmunya kepada santri dan masyarakat.
“Semoga Allah swt memanjangkan usia yang mulia guru kita, orang tua kita, Kiai Nurul Huda Djazuli dalam sehat wal afiyah untuk senantiasa menjadi simpul tabaruk bagi kita semua,” katanya.
“Senantiasa memayungi kita semua dengan barokah ilmu dan kearifan beliau, menuntun kita kepada futuh segala maslahat fi dunya wal akhirah,” tambahnya.
Terpopuler
1
PWNU Jabar Keluarkan Surat Edaran: Larang Pengurus JATMAN Ikut Kegiatan PATMAN
2
Khutbah Jumat: Mengawali Tahun Baru dan Rajab dengan Peningkatan Spiritual
3
Menggabungkan Puasa Rajab dengan Qadha Ramadhan
4
Khutbah Jumat: Keistimewaan Rajab sebagai Bulan yang Dimuliakan
5
Apa Itu OCCRP dan Bagaimana Mereka Memilih Orang Paling Korup Sedunia?
6
3 Hadits Ini Tegaskan Anjuran Perbanyak Puasa di Bulan Rajab
Terkini
Lihat Semua