
Proses pendidikan di TK Muslimat 2 Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat (14/2/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)
Suwitno
Kontributor
Jakarta, NU Online
Guru-guru di TK Muslimat 2 Cengkareng, Jakarta Barat, sudah sibuk menyambut kedatangan murid-muridnya pada Jumat (14/2/2024) pagi.
Anak-anak berbaris di halaman, untuk antre mengisi absensi. Setelah itu, mereka diarahkan untuk mencuci tangan, mengecek kepanjangan kuku, dan wudhu. Setelah masuk kelas masing-masing, terlihat anak-anak balita itu melaksanakan shalat Dhuha berjamaah.
“Setelah anak-anak kumpul di halaman, kemudian wudhu dan shalat Dhuha. Dalam seminggu itu, kita full ada pembiasaan shalat,” kata Kepala Sekolah TK Muslimat 2 Cengkareng Fitri Handayani.
Selanjutnya Pengurus Pimpinan Wilayah Muslimat Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Bidang Organisasi itu menjelaskan bahwa sekolahnya menerapkan kurikulum merdeka. Namun untuk model pembelajaran, ia menerapkan model pembelajaran sentra.
“Ada sentra bahan alam, seni, balok, persiapan main peran. Ada juga ekstra kurikuler melukis, iqra, dan drumb band,” ujarnya.
Baca Juga
Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam
Lebih lanjut, Fitri mengungkapkan, biaya sekolah di TK tersebut sangat terjangkau. Menurutnya, masih bisa dijangkau untuk kelas menengah bawah.
“Soalnya di sini tuh TK ada yang minimalis banget ada yang cuman di garasi yang bayaranya paling Rp50 ribu sampai Rp100 ribu, ada juga yang sampai Rp1.500.000 ribu. Nah kalau kita ini tengah-tengah. Di sini yatim piatu gratis, ngga bayar SPP, paling uang masuknya buat seragam saja,” ungkapnya.
Terakhir, Fitri bertekad dengan adanya lembaga pendidikan Muslimat ini, masyarakat sekitar tidak hanya mengenal Muslimat NU sebagai perkumpulan ibu-ibu saja. Menurutnya, bisa menjadi bukti kontribusi nyata Muslimat NU di lingkungan masyarakat.
“Kita juga harus menjaga nama baik, meningkatkan kualitas dan memberikan efek untuk masyarakat sekitar. Jadi kalau ada orang nanya, TK Muslimat pasti oh iya dari NU ya,” katanya.
“Kita harus berprestasi, tidak hanya muridnya, tapi gurunya dan lembaganya. Buktinya kita sudah beberapa kali menjuarai Lomba Sekolah Sehat se-Jakarta Barat, lomba drum band, dan banyak dapat penghargaan,” imbuhnya.
Salah satu Wali Murid Rihana mengaku TK Muslimat 2 Cengkareng bagus dan beda dengan sekolah yang lain.
“Alhamdulillah pembelajarannya bagus ya, masyarakat juga pada kagum, fasilitasnya lengkap, dan halamannya luas. Kalau tempat-tempat lain kan halamannya ngga ada, mepet sama jalanan. Biaya juga terjangkau,” katanya.
Selanjutnya Rihana mengatakan ada pengaruh baik terhadap cucunya selama belajar di sekolah tersebut. “Pengaruhnya ada untuk cucu saya, kalau ada mainan berantakan dirapikan. Selalu tanggung jawab terhadap yang ia mainkan,” ujarnya.
Sementara itu wali murid yang lain, Asep Rifai (30) mengungkapkan keunggulan di bidang agama menjadi alasannya menyekolahkan anaknya di TK Muslimat 2 Cengkareng.
“Di sini tuh keagamaannya sangat kuat yah, terus banyak kegiatan, anak juga belajar nyaman, enak. Sekolah juga semangat nggak pernah males,” katanya.
Terpopuler
1
KH Bisri Syansuri (1): Nasab dan Sanad Keilmuan
2
Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro
3
Tak Ada Respons Istana, Massa Aksi Bertahan hingga Malam
4
Cara Gus Baha Sambut Ramadhan: Perbanyak Ngaji
5
Khutbah Jumat: Marhaban Ramadhan, Raih Maghfirah dan Keberkahan
6
Ribuan Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Gelap di Patung Kuda
Terkini
Lihat Semua