Bogor, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) mendukung penuh perajin bambu elektronik dalam kegiatan diklat kerajinan membuat Audio Bambu bagi para santri dan mustadl’afin di Kota Bogor.
<>
Kegiatan tersebut berlangsung di dua tempat, di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Kota Bogor (13 Oktober 2012) dan di Pondok Pesantren Al-Um Kota Bogor (14 Oktober 2012) dengan mengambil tema ; “Pengembangan teknologi pengolahan Bambu menjadi aneka design produk elektronika yang unik, artistic, dan marketable”.
"Kerajinan bambu elektronik ini perlu dikembangkan, karena bambu merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai jenis usaha ekonomi kreatif," kata Zainullah MA yang biasa dipanggil Cak Nul, intruktur keterampilan membuat audio bambu di Pondok Pesantren Miftahul Ulum dan Al Um Kota Bogor, Ahad (14/10).
Menurutnya, Bambu juga merupakan tanaman yang dapat ditumbuh-kembangkan dengan masa panen yang relative cepat yaitu antara 3 tahun sampai 4 tahun, lebih cepat dari pohon sengon.
Zainullah juga mengatakan, bambu yang dikembangkan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum dan Al Um menjadi alat elektronik khususnya peralatan audio seperti mini aktive speaker untuk laptop atau komputer, handphone, MP3 player, SD/MMC, Flasdick, radio dan lain sebagainya.
Bambu dapat dikembangkan menjadi aneka design produk audio yang unik, artistik dan marketable. "Produk bambu elektronik karya santri Pondok Pesantren Al Um ini sudah dipamerkan di Jakarta, Batam, bahkan akan ikut pameran ke Malaysia," katanya.
Diklat keterampilan membuat audio bambu diikuti sekitar 20 lebih santri, almuni dan mustadl'afin. Kegiatan berlangsung selama dua hari, 13 dan 14 Oktober 2012. Selama pendidikan pelatihan, santri diberikan pelatihan merakit komponen elektronika, pengolahan bambu, teori dasar teknik elektronika dan ceramah motivasi dari pembina bambootronic, Dr.Aji Hermawan,MM (Direktur RAMP- IPB) .
Dalam ceramahnya, Aji mengharapkan dengan pelatihan ini dapat memberikan kemampuan para santri dan alumni untuk mengembangkan bambu sebagai sumber usaha ekonomi kreatif yang ramah lingkungan, dan sekaligus mampu menggantikan berbagai produk elektronika yang terbuat dari bahan radikal seperti plastic, logam, mika, dan sejenisnya." katanya.
Diklat keterampilan bambu di Pondok Pesantren Miftahul Ulum dan Al Um Kota Bogor tersebut terselenggara berkat dukungan dari Mitra Jasa Technical dan Pengurus Pusat Lazisnu (Lembaga Amil Zakat Infaq, dan Shodaqoah) Nahdlatul Ulama (NU) melalui programnya yang diberi nama NUskil dan NU Preneur.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Zainul
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
4
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
5
Khutbah Jumat: Peran Ayah dalam Kehidupan Keluarga
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua