Nasional NU PEDULI

LTM PBNU Bakal Bangun Huntara bagi Warga Terdampak Banjir Lebak

Kamis, 6 Februari 2020 | 04:30 WIB

LTM PBNU Bakal Bangun Huntara bagi Warga Terdampak Banjir Lebak

Kunjungan LTM-PBNU ke Kantor Bupati Lebak, Rabu (5/2). (Foto: LTM PBNU)

Jakarta, NU Online
Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU menggagas pembuatan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir Lebak, Banten.
 
Sekretaris LTM PBNU, H Ibnu Hazen mengatakan, rencana tersebut lahir saat kunjungan LTM PBNU ke pengungsian warga terdampak banjir dan tanah longsor Lebak Januari lalu.
 
"Saat itu LTM PBNU membagikan bantuan 500 paket warga di pengungsian. Kami (LTM) kemudian berdiskusi, bagaimana membantu mereka sampai menyepakati pembuatan huntara," kata Ibnu, Rabu (5/2).
 
Pembuatan huntara ini nantinya bekerjasama dengan berbagai komunitas lintas agama. Rencana diperkuat dengan kunjungan LTM PBNU dan komunitas ke Kantor Wakil Bupati Lebak, Rabu (5/2). Rombongan diterima Wakil Bupati Ade Sumardi.
 
"Kunjungan ini bertujuan untuk kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lebak terkait rencana pembangunan huntara bagi korban banjir bandang di Kabupaten Lebak," imbuh Ibnu.

Ia menambahkan, kordinasi ini dilakukan sebagai langkah awal untuk menginventarisir data calon penerima bantuan serta lokasi pembangunan huntara agar tepat sasaran.
 
"Pembangunan huntara ini adalah langkah kita bersama membantu para korban untuk mendapat tempat tinggal yang layak dan lebih nyaman dari sebelumnya, sebelum mendapat hunian tetap dari pemerintah," jelasnya.

Lebih jauh H Ibnu Hazen menyampaikan bahwa aksi sosial ini dilakukan sebagai bentuk nyata toleransi antarumat beragama yang harus terus dijaga.
 
"Kita bisa melangkah bersama atas dasar kemanusiaan, tidak perlu memandang agamanya apa," sambungnya.
 
Rencananya, huntara yang akan dibangun sebanyak 100 unit. Secara teknis, pembagunan huntara tersebut akan dilakukan oleh Habitat for Humanity yang pelaksanannya akan melibatkan PCNU Kabupaten Lebak, Banten.
 
Ia mengyebutkan dengan pemberian bantuan tersebut, sebagai upaya bersama menyelesaikan kemanusiaan dan kebangsaan.
 
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Fathoni Ahmad