Demokrasi Tanpa Dipimpin oleh Hikmah
Sistem demokrasi sebenarnya hadir sebagai antitesis dari sistem monarkhi dan sekaligus teokrasi. Kalau demokrasi yang berdaulat hanya rakyat, sementara dalam monarkhi yang berdaulat hanya raja, sedangkan dalam teokrasi yang berdaulat hanyalah Tuhan atau wakil Tuhan. Karena ketiga system itu tidak pernah bertemu, tidak pernah dimusyawarahkan, bahkan saling menafikan, maka masing-masing jalan sendiri sendiri. Dengan berkembangnya demokrasi liberal yang individualistik, telah menempatkan pilihan manusia menjadi dasar segalanya.
Sebagaimana yang terjadi di masyarakat Swiss belakangan ini yang menyelenggarakan referendum khusus mengenai penggunaan menara masjid bagi kaum Muslimin di negeri itu. Langkah politik yang telah melahirkan keputusan pelarangan terhadap pembangunan menara masjid ini memang sah secara demokrasi dan konstitusi, karena itu mencerminkan kehendak mayoritas rakyat. Tetapi harus diketahui bahwa langkah itu batal secara moral, dan membahayakan secara politik. Pantas kalau masyarakat sedunia mengutuknya.
Kamis, 24 Desember 2009 | 01:30 WIB