Abdul Rohim Ma’ruf, Guru Madrasah Penulis Belasan Kitab Berbahasa Arab
NU Online · Rabu, 22 Oktober 2025 | 18:30 WIB
Abdul Rohim Maruf saat mengisi pengajian di sebuah ruangan Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. (Foto: dok. pribadi/Rohim)
Ahmad Solkan
Kontributor
Jakarta, NU Online
Man ‘allama ‘ilman, ‘allamallahu ma lam ya’lam. Artinya: Barang siapa yang mengajarkan ilmu, maka Allah akan mengajarkan apa yang belum ia ketahui.
Kutipan tersebut bukan sekadar kata-kata biasa, tetapi menjadi pedoman hidup bagi Abdul Rohim Ma’ruf sebagai guru dan penulis.
Guru mata pelajaran Bahasa Arab, Fiqih, dan Ilmu Mantiq di Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, ini tergolong penulis yang produktif. Sejak 2020 atau awal pandemi Covid-19 hingga kini, ia telah menulis 12 kitab berbahasa Arab.
“Kitab yang saya tulis itu berbentuk syarah (penjabaran) dari kitab-kitab nadham yang diajarkan di Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Jadi, kitab ini bisa dipakai sebagai pegangan guru untuk mengajar dan juga digunakan siswa agar lebih mudah memahami nadham,” ujarnya kepada NU Online pada Rabu (22/10/2025).
Perjalanan awal menulis
Rohim mengisahkan bahwa kebiasaannya menulis kitab berbahasa Arab dimulai sejak pandemi Covid-19. Saat itu, seluruh santri di pesantren tempat ia mengabdi harus dipulangkan, sementara proses pembelajaran tetap berlangsung secara daring.
Kondisi itu membuatnya harus mengajar secara online dengan mengirimkan bahan ajar. Dari situ muncul gagasan untuk membuat materi pembelajaran berupa syarah nadham pelajaran. Ternyata, para siswa memberikan respons positif dan menyukai gaya serta materi pembelajarannya.
Melihat antusiasme itu, para siswa pun penasaran dan bertanya tentang siapa penulis bahan ajar tersebut. Rohim kemudian menjelaskan asal-usul dan proses penulisan syarah materi pelajaran itu hingga tuntas. Ia lalu mencetak dan memperbanyak salinan kitab tersebut.
Animo para siswa dan alumni madrasah semakin besar. Banyak alumni yang memesan kitab karyanya untuk diajarkan di lembaga masing-masing. Ada pula yang datang langsung ke madrasah untuk meminta Rohim membacakan kitabnya.
“Dari sinilah kemudian ada dorongan untuk menulis kitab yang lain. Kemudian ada yang minta dibacakan lewat online Youtube madrasah saya. Sudah ada tiga kitab yang sudah saya baca lewat media online,” jelasnya.
Saat ini, Rohim masih terus menulis dan memberikan syarah bagi kitab-kitab yang diajarkan di Madrasah Muallimin Muallimat, karena masih banyak yang belum disyarahi. Dalam proses kreatifnya, ia melakukan penelitian, ta‘liq (pemberian komentar atau catatan), serta tahqiq (pendekatan redaksi agar sesuai dengan maksud pengarang) terhadap karya-karya ulama salaf, sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan secara luas.
Hambatan dalam menulis kitab
Alumnus Madrasah Aliyah (MA) Muallimin Muallimat Bahrul Ulum ini mengakui bahwa menulis kitab tidak selalu berjalan mulus. Hambatan utama yang ia hadapi adalah keterbatasan waktu. Sebagai guru, waktu luangnya banyak tersita untuk kegiatan belajar mengajar.
Menurutnya, masih ada anggapan bahwa kitab berbahasa Arab yang ditulis oleh orang Indonesia kurang memiliki cita rasa bahasa Arab yang murni. Ada pula sebagian kalangan yang menganggap kitab yang bermanfaat hanyalah karya ulama terdahulu.
“Kadang juga ada yang menganggap bahwa kitab yang bermanfaat itu adalah kitab ulama dulu. Kita tidak perlu menulis lagi, cukup dengan warisan ulama terdahulu,” keluhnya.
Pentingnya menulis dan sosok yang menginspirasi
Rohim menegaskan bahwa menulis, khususnya kitab berbahasa Arab, merupakan keterampilan yang penting. Menulis dapat menambah wawasan karena penulis harus banyak membaca buku atau kitab sebagai referensi.
Menurutnya, keterampilan menulis tidak mudah dikuasai dan pasti menemui kendala. Namun, jika kendala itu bisa diatasi, maka penulis akan merasakan kenikmatan tersendiri.
“Guru yang menulis akan punya tinggalan untuk dikenang oleh orang lain, pikirannya akan dibaca oleh orang dan menjadi inspirasi orang lain,” tegasnya.
Sebagai penulis kitab, alumnus Fakultas Hukum Universitas Darul ‘Ulum (Undar) Jombang ini mengaku mengagumi sejumlah tokoh penulis. Dari kalangan Timur Tengah, ia mengidolakan Muhammad Zuhaili dan Nuruddin Atar. Sementara dari Indonesia, ia mengagumi Luqman Hakim dari Lombok dan KH Afifuddin Dimyati dari Pesantren Rejoso, Jombang.
Rohim juga mengajak para guru, siswa, dan pembaca untuk berani menulis. Menurutnya, kesalahan dalam menulis adalah hal wajar karena bisa diperbaiki di kemudian hari. Ia memandang menulis sebagai bentuk riyadhah (latihan pembinaan rohani) yang melibatkan seluruh indra dan kemampuan berpikir.
“Kalau benar dapat dua pahala, kalau salah dapat satu pahala. Tidak ada yang sia-sia dalam tulisan kita. Dengan menulis, kita menyerap semua informasi, kemudian kita saring yang terbaik,” jelasnya.
Pesan untuk generasi muda
Rohim berpesan kepada para siswa madrasah agar menjaga dan mempertahankan nilai-nilai lama yang baik sekaligus mengambil nilai-nilai kemodernan yang lebih baik.
“Belajarlah yang tekun, ikuti petunjuk guru dan kiai, pasti di kemudian hari kamu akan jadi orang profesional yang dicintai Allah,” pesannya.
“Qala Rasulullahu shallallahu ‘alaihi wasallama: Innallaha ta‘ala yuhibbu idza ‘amila ahadukum ‘amalan an yutqinahu. (Rasulullah bersabda: Sungguh Allah mencintai di antara kalian, jika ia bekerja secara profesional),” paparnya.
Apresiasi atas karya-karyanya
Selama perjalanan kariernya sebagai penulis, pihak madrasah memberikan apresiasi tinggi terhadap karya-karya Rohim. Madrasah juga mendorong para guru untuk menulis kitab berbahasa Arab.
Fasilitas penunjang seperti perpustakaan yang lengkap, akses Wi-Fi memadai, hingga penerbitan kitab guru oleh penerbit madrasah turut disediakan. Hasil karya yang diterbitkan juga dijualkan oleh pihak madrasah, dan penulisnya mendapat royalti.
“Kalau dari pemerintah belum ada apresiasi secara khusus. Tapi guru yang sudah menulis, karyanya bisa dijadikan bukti penilaian mutu guru yang dilakukan pemerintah,” terangnya.
Kitab-kitab karya Abdul Rohim Ma’ruf
Berikut 12 kitab berbahasa Arab yang telah ditulis Abdul Rohim Ma’ruf:
السفينة الذهبية بشرح الفرائد البهية في نظم القواعد الفقهية
Safinah adz-Dzahabiyah: Syarah kaidah-kaidah fikih
ثمرة الفكر المرصون بشرح الجوهر المكنون
Tsamrah al-Fikr al-Marsun: Ilmu Balaghah
صفوة البصير بشرح منظومة التفسير
Shafwah al-Bashir: Ilmu Tafsir
العالم الإشراقي بشرح السلم المنورق في علم المنطق
Al-‘Alam al-Isyraqi: Ilmu Mantiq atau Logika
نيل الوفرات بشرح تسهيل الطرقات في نظم الورقات
Nailul Wafarat: Ushul Fikih
مختصر ثمرة الفكر المرصون بشرح الجوهر المكنون
Ringkasan Ilmu Balaghah untuk bahan ajar kelas
مختصر العالم الإشراقي بشرح السلم المنورق في علم المنطق
Ringkasan Ilmu Mantiq untuk bahan ajar kelas
مختصر نيل الوفرات بشرح تسهيل الطرقات في نظم الورقات
Ringkasan Ushul Fikih untuk bahan ajar kelas
درة النواهض بشرح عدة الفارض في علم الفرائض
Durrah an-Nawahidh: Ilmu Faraid atau Ilmu Waris)
في ظلال الأربعين حديثا نبويا ودلالة الحكم الفقهي
Fi Dzilal al-Arba’in: Hadis tentang fikih ibadah dan muamalah
بردة الكرام بشرح بلوغ المرام من أدلة الأحكام (كتاب الطهارة
Burdah al-Kiram: Hadis tentang thaharah atau bersuci
مُنْيَة قطر الغيث بشرح منحة المغيث في علم مصطلح الحديث
Mun-yatu Qathru al-Ghaits: Ilmu Musthalah al-Hadits
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
5
Gus Yahya Persilakan Tempuh Jalur Hukum terkait Dugaan TPPU
6
Khutbah Jumat: Mencegah Krisis Iklim dengan Langkah Sederhana
Terkini
Lihat Semua