Petani Menentang Pajak
Selama ini petani Indonesia pada umumnya bertaraf subsisten. Artinya, mereka bertani hanya untuk memenuhi kebutuhan makan, belum mampu untuk menukupi kebutuhan yang lain seperti untuk pendidikan dan kesehatan apalagi rekreasi. Bahkan saat ini kondisinya lebih buruk lagi. Mereka tidak lagi cukup memakan hasil pertanian, sehingga di luar musim panen, mereka menjadi pembeli beras. Pemerintah sudah tutup mata ketika musim panen justru mengimpor beras, sehingga petani kehilangan keuntungan.
Saat ini, derita petani bertambah lagi. Pupuk yang perusahaannya disubsidi oleh Negara ditimbun oleh para cukong meski waktu musim tanam sudah mulai. Sementara keterlambatan memberikan pupuk berakibat besar pada hasil panen. Pejabat pemerintah yang hanya sibuk mengurusi diri sendiri dan politisi yang sibuk kampanye akhirnya tidak punya perhatian pada nasib petani dan tidak berdaya menghadapi cukong yang hanya segelintir orang. Padahal aparat kepolisisan, kejaksaan bahkan TNI tidak terbatas jumlahnya.
Kamis, 18 Desember 2008 | 03:29 WIB